kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Kian memanas, Iran tinggalkan kesepakatan pembatasan pengayaan uranium


Senin, 06 Januari 2020 / 16:20 WIB
Kian memanas, Iran tinggalkan kesepakatan pembatasan pengayaan uranium
ILUSTRASI. Demonstran menghadiri protes menentang pembunuhan Mayor Jenderal Qassem Soleimani, Kepala Pasukan Quds, dan komandan milisi Irak Abu Mahdi al-Muhandis yang tewas dalam serangan udara di Bandara Baghdad, di Teheran, Iran, 3 Januari, 2020


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

Televisi pemerintah Iran melaporkan, negeri Mulah tidak akan lagi menghormati batasan dalam pakta nuklir 2015. Termasuk batas jumlah sentrifugal, kapasitas, dan tingkat pengayaan uranium. Juga, jumlah uranium yang Iran perkaya dan timbun, serta kegiatan penelitian dan pengembangan nuklir mereka.

Baca Juga: Peringatkan pembalasan besar, Trump bersikeras soal ancaman serang situs budaya Iran

"Itu adalah keputusan yang membuat situasi yang sudah sulit menjadi lebih sulit. Tidak ada yang ingin Iran memperoleh senjata nuklir," kata Maas.

"Apa yang telah Iran umumkan tidak lagi sesuai dengan perjanjian. Jadi, kami akan duduk hari ini dengan Perancis dan Inggris untuk memutuskan itu," imbuhnya. "Kami tidak bisa tahan dengan itu tanpa bereaksi".




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×