kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.969.000   -22.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.884   -14,00   -0,08%
  • IDX 6.671   36,55   0,55%
  • KOMPAS100 963   6,65   0,70%
  • LQ45 750   5,48   0,74%
  • ISSI 211   1,06   0,51%
  • IDX30 389   2,17   0,56%
  • IDXHIDIV20 469   2,39   0,51%
  • IDX80 109   0,71   0,65%
  • IDXV30 114   0,42   0,37%
  • IDXQ30 128   0,50   0,39%

Kian memanas, Iran tinggalkan kesepakatan pembatasan pengayaan uranium


Senin, 06 Januari 2020 / 16:20 WIB
Kian memanas, Iran tinggalkan kesepakatan pembatasan pengayaan uranium
ILUSTRASI. Demonstran menghadiri protes menentang pembunuhan Mayor Jenderal Qassem Soleimani, Kepala Pasukan Quds, dan komandan milisi Irak Abu Mahdi al-Muhandis yang tewas dalam serangan udara di Bandara Baghdad, di Teheran, Iran, 3 Januari, 2020


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

Televisi pemerintah Iran melaporkan, negeri Mulah tidak akan lagi menghormati batasan dalam pakta nuklir 2015. Termasuk batas jumlah sentrifugal, kapasitas, dan tingkat pengayaan uranium. Juga, jumlah uranium yang Iran perkaya dan timbun, serta kegiatan penelitian dan pengembangan nuklir mereka.

Baca Juga: Peringatkan pembalasan besar, Trump bersikeras soal ancaman serang situs budaya Iran

"Itu adalah keputusan yang membuat situasi yang sudah sulit menjadi lebih sulit. Tidak ada yang ingin Iran memperoleh senjata nuklir," kata Maas.

"Apa yang telah Iran umumkan tidak lagi sesuai dengan perjanjian. Jadi, kami akan duduk hari ini dengan Perancis dan Inggris untuk memutuskan itu," imbuhnya. "Kami tidak bisa tahan dengan itu tanpa bereaksi".



TERBARU

[X]
×