kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.797   -2,00   -0,01%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

Kim Jong-un kembali absen di acara penting Korea Utara


Sabtu, 25 April 2020 / 08:19 WIB
Kim Jong-un kembali absen di acara penting Korea Utara
ILUSTRASI. Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un kembali tak terlihat dalam acara ulang tahun angkatan bersenjata Korea Utara pada hari ini


Sumber: Yonhap | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un kembali absen dalam acara nasional. Pimpinan tertinggi Korea Utara tersebut tampak tidak muncul di hadapan umum saat memperingati ulang tahun angkatan bersenjata Korea Utara pada Sabtu (25/4). 

Media Korea Utara yang diawasi ketat oleh pemerintah hanya melaporkan mengenai acara ulang tahun angkatan bersenjata saja. Media Korea Utara masih bungkam terkait kegiatan publik Kim yang sudah tidak terlihat sejak 11 April lalu.

Hal ini semakin memicu spekulasi yang lebih luas bahwa pria berusia 36 tahun itu mungkin sakit kritis.

Baca Juga: Simpang siurnya kondisi Kim Jong Un, mulai kritis hingga prediksi pengganti

Gerai-gerai propaganda Pyongyang sebagai gantinya merayakan ulang tahun ke 88 kelahiran Tentara Revolusi Rakyat Korea (KPRA) yang jatuh pada 25 April.

Kantor Berita Pusat Resmi Korea Utara merinci sejarah KPRA yang berasal dari pasukan gerilya rakyat anti-Jepang yang dibentuk oleh Kim Il-sung, almarhum kakek dari Kim Jong-un. 

Kala itu, Semenanjung Korea berada di bawah pemerintahan kolonial brutal Jepang.

Dalam sebuah tajuk rencana, Rodong Sinmun, organ partai berkuasa Korea Utara, menekankan seruan Kim Jong-un untuk memperkuat kekuatan militer dan mendesak penguatan lebih lanjut dari seluruh dukungan tentara untuk kepemimpinannya.

Baca Juga: Media Korea Utara bungkam terhadap spekulasi kesehatan Kim Jong Un

Sementara itu, Reuters mengatakan China telah mengirim tim dokter dan pejabat medis ke Korea Utara. Kabarnya ini dilakukan "untuk memberi nasihat tentang" Kim. Itu mengutip tiga orang yang tidak disebutkan namanya yang akrab dengan situasi tersebut.

Delegasi tersebut, yang dipimpin oleh seorang anggota senior dari Departemen Penghubung Internasional Partai Komunis China, meninggalkan Beijing ke Korea Utara pada hari Kamis, tambahnya.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×