kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Kim Jong Un Titahkan Peningkatan Persiapan Perang


Kamis, 07 Maret 2024 / 07:26 WIB
Kim Jong Un Titahkan Peningkatan Persiapan Perang
ILUSTRASI. Kim Jong Un memerintahkan peningkatan kesiapan perang pasukan Korea Utara. KCNA via REUTERS


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memeriksa pelatihan lapangan pasukan di pangkalan operasi militer besar di wilayah barat negara itu pada hari Rabu (6/3/2024). 

Melansir Reuters yang mengutip kantor berita negara KCNA, Kim kemudian memerintahkan peningkatan kesiapan perang. 

Kunjungan ke pangkalan tersebut, yang lokasinya tidak disebutkan, dilakukan setelah dimulainya latihan militer gabungan tahunan oleh pasukan AS dan Korea Selatan pada hari Senin di Korea Selatan dengan jumlah tentara yang ambil bagian mencapai dua kali lipat dibandingkan tahun lalu.

Menurut KCNA, Kim mengatakan militer harus secara dinamis mencapai masa kejayaan baru dengan mengintensifkan persiapan perang sejalan dengan kebutuhan situasi yang ada.

“Tentara kita harus … terus mengintensifkan latihan perang yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan tempurnya secara cepat demi kesiapan perang yang sempurna,” KCNA mengutip pernyataan Kim kepada pasukannya.

KCNA tidak menyebutkan apakah Kim secara langsung merujuk pada latihan yang dilakukan militer AS dan Korea Selatan. Dia memeriksa pasukan yang melakukan manuver sebenarnya dalam kondisi simulasi perang sebenarnya, kata KCNA.

Baca Juga: Korea Utara Masuk Daftar Terbawah dalam Indeks Kebebasan Global

Peringatan Korea Utara

Mengutip DPA International, Korea Utara memperingatkan Amerika Serikat dan Korea Selatan bahwa mereka akan membayar “harga tinggi” terkait pagelaran latihan militer musim semi tahunan mereka.

Kementerian Pertahanan di Pyongyang menggambarkan latihan Freedom Shield selama 11 hari, yang dimulai pada hari Senin, sebagai ancaman yang harus ditanggapi dengan respons yang tepat.

Namun dia tidak mengatakan tindakan balasan apa yang akan diambil.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Korea Selatan memperingatkan rezim Korea Utara untuk tidak melakukan provokasi langsung.

Baca Juga: Pakar: Satelit Mata-Mata Pertama Korea Utara Hidup dan Dapat Bermanuver

Menurut Korea Selatan, pertahanan terhadap ancaman nuklir dari Korea Utara akan menjadi elemen inti dari latihan kesiapan, yang mencakup simulasi komputer dan sesi pelatihan di lapangan.

AS, bersama dengan negara tetangga Korea Utara, Korea Selatan dan Jepang, melihat diri mereka terancam secara langsung oleh program senjata nuklir dan rudal Pyongyang. 

Kementerian Pertahanan Korea Utara pada hari Selasa menuduh angkatan bersenjata AS mempersiapkan invasi bersama dengan Korea Selatan.



TERBARU

[X]
×