kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Kinerja Samsung Kuartal III 2008 Jeblok


Jumat, 24 Oktober 2008 / 11:04 WIB
Kinerja Samsung Kuartal III 2008 Jeblok


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SEOUL. Kinerja Samsung Electronics Co. pada kuartal III tahun ini sangat mengecewakan. Pasalnya, produsen memory chips, layar datar dan ponsel mobil terbesar Asia ini membukukan penurunan keuntungan terbesar dalam tiga terakhir. Berlimpahnya suplai di pasar menjadi salah satu pemicu turunnya harga produk-produk Samsung di pasaran. 

Asal tahu saja, pendapatan bersih Samsung pada kuartal III tahun ini mengalami penurunan menjadi 1,22 triliun won atau setara dengan US$ 863 juta. Artinya, angka tersebut turun 44%  dari pendapatan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 2,19 trilun. Setelah merilis laporan kinerja itu, saham Samsung langsung tergelincir 5,2%.

Pada pukul 11.25 di bursa Korea, saham Samsung turun 4,9% menjadi 449.500 won. Sedangkan indeks acuan Kospi merosot 5%.

“Kinerja Samsung ikut dipengaruhi oleh perlambatan ekonomi global. Sangat jelas, pertumbuhan Samsung juga akan melambat dalam beberapa waktu ke depan,” jelas Choi Min Jai dari KTB Asset Management Co. di Seoul.

Pendapatan ini sudah diprediksi sebelumnya oleh 19 analis yang disurvei Bloomberg, yang memperkirakan pendapatan bersih perusahaan asal Negeri Ginseng itu akan berada pada posisi 1,27 triliun won. Meski demikian, pendapatan dan laba operasional Samsung melebihi prediksi analis seiring dengan melemahnya nilai won. Won, yang saat ini merupakan mata uang dengan performa terburuk di Asia, ikut mendongkrak nilai penjualan luar negeri Samsung.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×