kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

LG Salip Samsung dalam Penjualan Ponsel di A.S


Senin, 11 Agustus 2008 / 16:14 WIB
LG Salip Samsung dalam Penjualan Ponsel di A.S


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Prestasi terbaru berhasil ditorehkan LG Electronics Inc. Vendor ponsel asal Korea itu berhasil menduduki peringkat dua untuk penguasaan pasar ponsel di A.S setelah Motorola Inc. Itu artinya, LG berhasil menggeser posisi pesaing satu kampungnya, Samsung Electronics Co.

Asal tahu saja, pada kuartal I lalu, LG mampu meraih market share sebesar 21%. Nah, pada kuartal II kemarin, pangsa pasarnya naik tipis jadi 21,3%. Jumlah tersebut tak terlampau jauh dengan Motorola yang mengempit sekitar 25,6% pada kuartal I dan 25,8% pada kuartal II. Angka Sedangkan, pangsa pasar Samsung anjlok dari yang tadinya 22,1% pada tiga bulan pertama 2008 menjadi 18,6% pada kuartal II.  

Prestasi LG itu tak terlepas dari peluncuran produk canggihnya Vu dan Voyager. Ponsel yang sudah mengadopsi music player, video dan internet itu, mampu memenuhi permintaan akan ponsel layar sentuh di A.S. Memang, permintaan ponsel jenis ini semakin meningkat sejak peluncuran ponsel iPhone keluaran Apple Inc. pada tahun lalu.

Sementara Motorola, yang pangsa pasarnya menurun dari angka 38% pada awal tahun lalu, kembali mengalami peningkatan karena peluncuran ponsel kamera seri W755.

Para analis menilai, LG sangat tanggap dalam membaca pasar. “Saat ini, LG merupakan salah satu pemain utama untuk ponsel layar sentuh. Sedangkan Motorola maju secara bertahap ke arah yang tepat,” ujar Neil Mawston, analis Strategy Analytics. Kata Mawston, tahun ini, Motorola terancam kehilangan predikat nomor satu di A.S terhadap LG. Namun risiko tersebut tidak sebesar enam bulan lalu.

Adanya peningkatan pangsa pasar tersebut membuat saham LG menguat. Pada 8 Agustus lalu, harga saham LG naik 2,7% dan mendekati angka 113.500 won di bursa perdagangan Korea. LG pantas berbangga. Pasalnya, saham LG mengalami peningkatan 14% sejak awal tahun ini, dan merupakan kenaikan tertinggi di antara empat produsen ponsel terbesar dunia. Sementara, saham Motorola hanya mengalami kenaikan 46 sen menjadi US$ 9,63 di bursa perdagangan New York.  

Bagaimana dengan posisi tiga dan empat? Ternyata, produsen ponsel pintar Blackberry, Research In Motion Ltd., yang berhasil menduduki peringkat empat untuk penjualan ponsel di A.S dengan kenaikan pangsa pasar mencapai 10%. Nah, saat ini, Blackberry juga sudah mengirimkan sekitar 10,6% produksinya untuk penjualan ke luar A.S. Hal itu dipicu dengan adanya permintaan untuk perangkat seri Pearl dan Curve, yang juga sudah dilengkapi dengan fasilitas musik dan internet.
 
Sementara, posisi lima untuk penjualan ponsel di A.S dipegang oleh Nokia Oyj dengan mengempit sekitar 9,5%. Padahal, penguasaan pasar vendor asal Finlandia ini mencapai 41% di seluruh dunia.   

Penjualan ponsel di A.S mengalami peningkatan 5,3% menjadi 41,9 juta unit ponsel dibanding penjualan pada kuartal yang sama  tahun sebelumnya. Meski demikian, penjualan di Negeri Paman Sam itu tergolong lambat dibanding kawasan Asia dan Afrika. Berdasarkan data yang dirilis Strategy Analytics bulan lalu, penjualan ponsel secara global naik 15% menjadi 297 juta.

Sekadar tambahan informasi, saat ini, pangsa pasar Apple mengalami penurunan 1% dari 2,7% dari kuartal sebelumnya setelah vendor asal A.S tersebut memutuskan untuk mengganti model ponsel lamanya. Meski demikian, versi ponsel Apple terbaru yang dirilis bulan lalu, dapat terjual mencapai 1 juta unit hanya dalam kurun waktu tiga hari. Namun penjualan tersebut dilakukan setelah masa kuartal II berakhir.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×