kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.219   -39,00   -0,24%
  • IDX 7.104   7,24   0,10%
  • KOMPAS100 1.061   -1,37   -0,13%
  • LQ45 835   -0,87   -0,10%
  • ISSI 215   0,34   0,16%
  • IDX30 426   -0,30   -0,07%
  • IDXHIDIV20 514   0,72   0,14%
  • IDX80 121   -0,16   -0,13%
  • IDXV30 125   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 142   0,02   0,02%

Kisah di Balik Nama Ikonik Mercedes-Benz dan Cara Pengucapan yang Sering Keliru


Selasa, 05 November 2024 / 11:19 WIB
Kisah di Balik Nama Ikonik Mercedes-Benz dan Cara Pengucapan yang Sering Keliru
ILUSTRASI. Mercedes-Benz adalah salah satu merek otomotif paling ikonik di dunia, dikenal luas akan gaya, kemewahan, dan ketangguhannya di jalanan. REUTERS/Francois Lenoir


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mercedes-Benz adalah salah satu merek otomotif paling ikonik di dunia, dikenal luas akan gaya, kemewahan, dan ketangguhannya di jalanan.

Namun, meski merek ini telah eksis hampir seabad, banyak orang yang ternyata masih salah dalam mengucapkan namanya.

Sejarah Nama Mercedes-Benz

Mengutip ladbible.com, didirikan pada tahun 1926 di Jerman, Mercedes-Benz adalah hasil kerja keras para pelopor otomotif: Karl Benz, Gottlieb Daimler, Wilhelm Maybach, dan Emil Jellinek.

Nama "Mercedes" sendiri diambil dari nama putri Jellinek, Mercedes Jellinek.

Pada saat itu, mungkin para pendiri tidak pernah membayangkan bahwa nama tersebut akan menjadi begitu terkenal dan ikonik dalam industri otomotif global.

Baca Juga: Mercedes-Benz Indonesia Catatkan Penjualan Ritel 1.775 Unit Hingga Kuartal III-2024

Kesulitan dalam Mengucapkan "Mercedes"

Meski sudah mendunia, nama "Mercedes" tetap sulit diucapkan dengan benar oleh sebagian besar orang, terutama mereka yang bukan penutur asli bahasa Jerman.

Studi terbaru dari Saga Car Insurance menemukan bahwa di Inggris, hanya sekitar 20% peserta yang mampu mengucapkan nama "Mercedes" dengan benar.

Kebanyakan dari mereka cenderung menyebutnya sebagai "Mer-say-deez."

Seorang pengguna Reddit bahkan bertanya mengenai cara pengucapan yang benar karena komentator F1 sering mengucapkannya dengan berbagai cara, termasuk "Mer-say-deez" dan "Mer-seedays."

Beberapa orang berpendapat bahwa pengucapan yang lebih tepat adalah “Mertz-say-dez” mengikuti aksen Jerman.

Pelafalan Asli: Panduan Cepat

Pengucapan asli dalam bahasa Jerman adalah "Mertz-say-dez."

Bagian "Mertz" menekankan aksen Jerman yang tidak selalu diucapkan dengan benar oleh mereka yang berbahasa Inggris.

Ini mungkin terdengar berbeda dari cara pengucapan umum, tetapi lebih mendekati pelafalan yang benar di negara asalnya.

Mercedes-Benz dalam Survei Saga Car Insurance

Selain tantangan pelafalan, survei dari Saga Car Insurance juga mengungkapkan beberapa fakta menarik tentang bagaimana masyarakat Inggris mengingat nama dan logo Mercedes-Benz:

  • Pengakuan Logo: Logo Mercedes yang berbentuk bintang tiga sangat diingat oleh masyarakat Inggris, dengan 50% responden mampu mengidentifikasi logo tersebut dengan tepat.
  • Kemampuan Menggambar Logo: Dari peserta yang mencoba menggambar logo, sekitar 88% berhasil menggambarnya dengan akurat, menunjukkan betapa terkenalnya simbol tersebut.
  • Kemampuan Mengeja Nama dengan Benar: Meskipun ada kesulitan dalam pelafalan, 83% dari responden dapat mengeja "Mercedes-Benz" dengan benar.

Baca Juga: BYD Atto 3 Mengalami Pukulan di Eropa, Sistem Bantuan Pengemudi Tak Direkomendasikan

Mengapa Ini Penting?

Pengucapan yang benar bukan hanya tentang keakuratan, tetapi juga tentang menghormati asal-usul budaya dan sejarah dari sebuah merek yang telah menjadi bagian penting dari perkembangan otomotif dunia.

Mercedes-Benz bukan sekadar nama, tetapi simbol dari sejarah inovasi, ketangguhan, dan prestise dalam industri otomotif.

Seiring dengan semakin dikenalnya merek ini, pemahaman yang benar tentang nama "Mercedes-Benz" dan sejarahnya dapat membantu memperkaya penghargaan kita terhadap salah satu pencapaian terbesar dalam teknologi otomotif.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×