Sumber: Reuters | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - MILAN. Model kendaraan listrik BYD Atto 3 mengalami kendala dalam ekspansinya di Eropa setelah European New Car Assessment Programme (Euro NCAP), agensi keselamatan kendaraan Eropa, memberikan peringkat "tidak direkomendasikan" pada sistem bantuan pengemudinya.
Berdasarkan laporan terbaru tanggal 23 Oktober, Euro NCAP menemukan beberapa kelemahan dalam fitur pemantauan pengemudi dan pencegahan overtake pada kecepatan di atas 90 kilometer per jam.
Hasil Uji Euro NCAP pada BYD Atto 3
BYD Atto 3 tidak mendapatkan poin dalam fitur pemantauan pengemudi, sebuah komponen penting dalam sistem bantuan pengemudi modern.
Fitur pemantauan pengemudi ini memainkan peran vital untuk menjaga keselamatan pengemudi dengan mengawasi fokus dan kesadaran mereka selama berkendara.
Baca Juga: Jangan Kaget! Ini Harga Resmi Xiaomi SU7 Ultra, Mobil 4 Pintu Tercepat di Dunia
Sistem bantuan pengemudi BYD Atto 3 juga dinilai tidak efektif dalam mencegah undertaking pada kecepatan di atas 90 km/jam.
Undertaking, atau menyalip dari sisi kiri, dianggap berbahaya dan dapat meningkatkan risiko kecelakaan di jalan raya Eropa, yang umumnya memiliki peraturan menyalip yang ketat.
Menurut Euro NCAP, sistem bantuan pengemudi Atto 3 gagal memenuhi standar minimum untuk mencegah atau mengurangi dampak tabrakan dalam situasi kritis.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran bagi konsumen di Eropa, yang umumnya mengutamakan keselamatan berkendara pada kendaraan dengan teknologi canggih.
Dampak Peringkat Euro NCAP terhadap BYD dan Produsen Tiongkok
Meskipun peringkat Euro NCAP tidak memiliki kekuatan hukum, pengaruhnya terhadap pilihan konsumen Eropa sangat besar.
Para produsen mobil, terutama yang berbasis di Tiongkok seperti BYD, telah mengandalkan peringkat tinggi Euro NCAP sebagai tanda keandalan dan keamanan produk mereka untuk menarik minat pasar Eropa yang kompetitif.
BYD, sebagai salah satu pelopor produsen kendaraan Tiongkok di Eropa, sebelumnya menyatakan bahwa Atto 3 merupakan model dengan tingkat keselamatan tinggi setelah menerima peringkat lima bintang maksimum dari Euro NCAP pada tahun 2023.
Baca Juga: Viral Video Maung Garuda Tunggangan Prabowo Masuk Bengkel, Apa yang Terjadi?
Namun, hasil terbaru ini menjadi tantangan bagi BYD, terutama dalam mengatasi persepsi pasar terhadap kualitas dan keamanan sistem bantuan pengemudi.
BYD menolak memberikan komentar mengenai hasil ini, tetapi dampak terhadap upaya ekspansinya di Eropa tetap signifikan.
Perbandingan dengan Produsen Kendaraan Eropa
Sebaliknya, Euro NCAP memberikan peringkat tinggi pada sistem bantuan pengemudi yang digunakan pada beberapa model Eropa, seperti BMW i5, Mercedes-Benz C-class, Volkswagen ID.7, dan Volvo EC40.
Produsen Eropa telah mengembangkan teknologi bantuan pengemudi dengan standar keselamatan tinggi, memperkuat kepercayaan konsumen lokal terhadap merek mereka.