Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bernard Arnault, CEO Moët Hennessy Louis Vuitton Moët Hennessy (LVMH), perusahaan raksasa barang mewah, pernah mengalami insiden unik di kantornya sendiri.
Pada suatu akhir pekan di tahun 1990-an, Arnault ditolak masuk petugas keamanan yang tidak mengenalinya. Penyebabnya, miliarder ini datang mengendarai mobil sederhana, Peugeot 205 GTI, sebuah hatchback seharga US$ 12.000.
Mengutip Luxurylaunches, Senin (28/10/2024), kejadian ini cukup mengejutkan, mengingat Arnault adalah penguasa industri barang mewah, yang membawahi merek-merek ternama seperti Louis Vuitton, Tiffany, dan Bvlgari.
Baca Juga: Larry Ellison Kian Kokoh di Posisi Kedua Terkaya Dunia dengan Harta Rp 3.308 Triliun
Petugas keamanan tersebut mengira bahwa seorang miliarder pasti akan mengendarai mobil mewah, bukan hatchback biasa. Oleh karena itu, ia menolak untuk percaya bahwa Arnault adalah bosnya.
Peugeot 205 GTI yang digunakan Arnault saat itu merupakan pilihan pribadi yang disengaja.
Miliarder Prancis tersebut memilih mobil yang tidak mencolok untuk menghindari perhatian berlebih dalam kesehariannya.
Sementara tokoh seperti Bill Gates dan Steve Jobs dikenal mengendarai Porsche dan Mercedes AMG, Arnault memilih kendaraan yang jauh lebih sederhana.
Baca Juga: Kekayaan Mark Zuckerberg dan Jensen Huang Melonjak Tajam pada Tahun 2024
Saat ini, Arnault mengelola kerajaan LVMH yang memiliki 75 merek fesyen dan kosmetik. Dengan kekayaan bersih sekitar US$ 170 miliar, ia kini menjadi salah satu orang terkaya di dunia.