kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.235.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.580   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.118   47,22   0,59%
  • KOMPAS100 1.119   4,03   0,36%
  • LQ45 785   1,90   0,24%
  • ISSI 286   2,08   0,73%
  • IDX30 412   0,93   0,23%
  • IDXHIDIV20 467   0,39   0,08%
  • IDX80 123   0,45   0,36%
  • IDXV30 133   0,76   0,57%
  • IDXQ30 130   0,07   0,05%

Kiyosaki: Dukungan Buffett Terhadap Emas dan Perak Jadi Sinyal Bahaya Pasar Saham


Jumat, 03 Oktober 2025 / 17:15 WIB
Kiyosaki: Dukungan Buffett Terhadap Emas dan Perak Jadi Sinyal Bahaya Pasar Saham
ILUSTRASI. warren buffett


Sumber: Finbold News | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Robert Kiyosaki, penulis buku finansial terkenal Rich Dad Poor Dad sekaligus influencer investasi, kembali mengeluarkan peringatan keras terkait prospek ekonomi global.

Dalam unggahan di media sosial pada Rabu, 1 Oktober, Kiyosaki menyebut adanya potensi “depression ahead” atau depresi ekonomi yang akan datang.

Ia menekankan pentingnya diversifikasi investasi dengan Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), serta logam mulia seperti emas dan perak.

Kritik Tajam kepada Warren Buffett

Dalam pernyataannya, Kiyosaki juga melancarkan kritik pedas terhadap Warren Buffett, Ketua Berkshire Hathaway. Menurutnya, dukungan Buffett terhadap emas dan perak setelah bertahun-tahun mengkritik aset tersebut menunjukkan tanda bahaya bagi pasar saham dan obligasi.

Baca Juga: Robert Kiyosaki Prediksi Harga Komoditas Logam Mulia Ini Naik 5 Kali Lipat pada 2025

“Saya ingin muntah: merasa mual mendengar Buffett memuji emas dan perak… setelah ia merendahkan emas dan perak selama bertahun-tahun. Itu berarti pasar saham dan obligasi akan segera jatuh. Depresi di depan mata?” tulis Kiyosaki.

Kiyosaki menilai perubahan sikap Buffett sebagai sinyal bahwa investor besar mulai meninggalkan saham dan obligasi, yang menurutnya akan menghadapi koreksi tajam dalam waktu dekat.

Bitcoin dan Emas Menguat

Di tengah komentar Kiyosaki, pasar kripto dan logam mulia menunjukkan tren positif. Per 2 Oktober 2025, harga Bitcoin diperdagangkan di US$119.340, naik hampir 7% dalam sepekan.

Baca Juga: Robert Kiyosaki Bahagia: Kebijakan Trump Bikin Bitcoin, Emas, Perak Lebih Berharga

Sementara itu, emas mencapai US$3.893 per ons, mencatat kenaikan sekitar 50% sepanjang tahun ini. Pergerakan harga ini didorong oleh ketidakpastian ekonomi di Amerika Serikat, khususnya akibat shutdown pemerintahan yang menunda publikasi data ekonomi penting seperti laporan pekerjaan (jobs report) September.

Tekanan terhadap Dolar dan Kebijakan The Fed

Keterlambatan data ekonomi memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan kembali memangkas suku bunga tahun ini. Kondisi ini memberi tekanan pada nilai dolar AS sekaligus mendorong reli aset lindung nilai seperti emas dan Bitcoin.

Dengan momentum tersebut, level psikologis US$120.000 untuk Bitcoin kini semakin dekat untuk ditembus.

Selanjutnya: Ini Perbedaan Gangguan Seksual dan Disfungsi Seksual yang Perlu Anda Tahu

Menarik Dibaca: Ini Perbedaan Gangguan Seksual dan Disfungsi Seksual yang Perlu Anda Tahu




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×