Sumber: money.cnn, Bloomberg | Editor: Sanny Cicilia
NEW YORK. Yahoo Inc belum menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan bisnis. Perusahaan asal Sunnyvale, California ini mengumumkan penurunan laba dan pendapatan di kuartal IV-2013.
Penjualan iklan video dan banner Yahoo di periode Oktober-Desember tahun lalu merosot 6% dibanding setahun sebelumnya. begitu juga iklan di mesin pencarian turun 4%.
Marissa Mayer, Chief Executive Officer (CEO) Yahoo selama ini mencoba mengembalikan pesona Yahoo yang pudar oleh Google atau Facebook. Dia berhasil meningkatkan jumlah pengguna dengan mengakuisisi dan merekrut para talent, namun belum membuahkan hasil dalam laporan keuangan.
Namun Mayer melihat pertumbuhan traffic sebagai sinyal hasil investasi. "Kami melihat stabilitas bisnis dan investasi membawa prdouk yang bagus untuk para pengguna dan membangun fondasi kuat untuk pertumbuhan pendapatan," kata Mayer, Selasa waktu setempat (28/1).
Yahoo membukukan laba US$ 174 juta di kuartal terakhir tahun lalu, turun 8% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan pendapatan sebesar US$ 1,3 miliar, merosot 6%.
Toh, masih ada kabar gembira dari Yahoo. Tahun lalu, sahamnya melonjak 80%. Sedangkan, anak usaha yang sahamnya dimiliki 24%, yaitu Alibaba, berencana menuntaskan proses initial public offering (IPO). Aksi Alibaba bisa membuat aset Yahoo lebih besar dari saat ini.
Alibaba Group Holding Ltd, penyedia tempat jual-beli online asal China dalam periode Juli-September mencatat laba US$ 792 juta. Pendapatan perusahaan naik 51% menjadi US$ 1,78 miliar.
IPO Alibaba diperkirakan lebih besar dibanding Facebook. Alibaba bernilai US$ 120 miliar, menurut enam analis yang dikompilasi Bloomberg per Oktober lalu. Carlos Kirjner dari Sanford C. Bernstein & Co, menghitung, nilai Alibaba bisa mencapai US$ 190 miliar, melampaui nilai IPO Facebook tahun 2012 senilai US$ 104 miliar.