CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Klaim Situasi Covid-19 Terkendali, Korea Utara Cabut Pembatasan Pergerakan


Senin, 30 Mei 2022 / 13:58 WIB
Klaim Situasi Covid-19 Terkendali, Korea Utara Cabut Pembatasan Pergerakan
ILUSTRASI. Sebuah papan yang menggambarkan pengangkutan produk medis di jalan yang kosong, di tengah kekhawatiran penyebaran Covid-19, di Pyongyang, Korea Utara, dalam foto yang dirilis oleh Kyodo pada Senin (23/5/2022). Kyodo via REUTERS.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Utara mencabut pembatasan pergerakan yang berlaku di Pyongyang, setelah melaporkan wabah Covid-19 pertama beberapa minggu lalu. Negara yang terisolasi itu mengatakan, situasi Covid-19 sekarang terkendali.

Korea Utara tengah berada dalam pertempuran sengit melawan gelombang Covid-19 yang belum pernah terjadi sebelumnya, sejak menyatakan keadaan darurat dan memberlakukan penguncian nasional bulan ini.

Pada Minggu (29/5), Korea Utara mencabut pembatasan pergerakan di ibu kota mereka, kantor berita Kyodo melaporkan, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya di Beijing, China.

Seorang juru bicara Kementerian Unifikasi Korea Selatan yang menangani urusan antar-Korea bilang kepada Reuters, tidak bisa mengonfirmasi laporan tersebut, karena media pemerintah Korea Utara belum mengumumkan keputusan tersebut.

Baca Juga: Korea Utara: Vaksin Covid adalah Ramuan Cinta Abadi dari Kim Jong Un

Laporan Kyodo muncul tak lama setelah Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memimpin pertemuan politbiro untuk membahas revisi pembatasan, menilai situasi wabah Covid-19 "membaik".

"Biro Politik memeriksa masalah koordinasi dan penegakan peraturan dan pedoman anti-epidemi secara efektif dan cepat, mengingat situasi anti-epidemi yang stabil saat ini," kata media pemerintah Korea Utara, KCNA, Minggu (29/5).

Korea Utara melaporkan 100.710 lebih banyak orang menunjukkan gejala demam dan satu kematian tambahan pada Minggu malam, dibandingkan dengan sekitar 390.000 dua minggu lalu, KCNA menyebutkan. Korban meninggal naik menjadi 70 orang.

Korea Utara belum mengonfirmasi jumlah total orang yang dites positif Covid-19, tampaknya kekurangan pasokan pengujian. Para ahli mengatakan, angka yang diumumkan mungkin tidak dilaporkan, dan sulit untuk menilai skala situasi yang sebenarnya.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×