kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Klub Sepak Bola Inggris Nottingham Forest Didenda £750,000 karena Lakukan Ini


Jumat, 11 Oktober 2024 / 20:25 WIB
Klub Sepak Bola Inggris Nottingham Forest Didenda £750,000 karena Lakukan Ini
ILUSTRASI. Nottingham Forest telah dijatuhi salah satu denda terbesar dalam sejarah Premier League. Pool via REUTERS/Lee Smith


Sumber: Telegraph | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nottingham Forest telah dijatuhi salah satu denda terbesar dalam sejarah Premier League setelah diperintahkan untuk membayar £750.000 terkait tweet kontroversial mereka setelah pertandingan melawan Everton musim lalu.

Selain denda tersebut, Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) juga memperingatkan Forest terkait dugaan pelanggaran atas komentar yang dipublikasikan di media sosial beberapa menit setelah pertandingan berakhir.

Latar Belakang Kasus: Keputusan Kontroversial dan Tweet Klub

Pada bulan April lalu, Nottingham Forest mengalami kekalahan 2-0 melawan Everton di Goodison Park, di tengah situasi yang sulit karena mereka tengah berjuang menghindari degradasi. Seusai pertandingan, klub menyatakan kemarahan mereka atas “tiga keputusan yang sangat buruk” yang mereka rasa merugikan tim.

Tidak hanya itu, Forest juga menyinggung wasit VAR, Stuart Attwell, dengan menyatakan bahwa dia merupakan penggemar Luton Town, tim yang juga sedang bersaing untuk lolos dari degradasi.

Baca Juga: PSSI Kirim Surat Protes ke AFC Terkait Kepemimpinan Wasit Ahmed Al Kaf

Komentar tersebut memicu penyelidikan panjang oleh FA, dan akhirnya Forest dianggap melanggar aturan terkait dengan dugaan perilaku tidak pantas, menuduh adanya bias, serta merusak reputasi pertandingan.

Hukuman Denda yang Tak Lazim

Denda yang dikenakan kepada Nottingham Forest dianggap belum pernah terjadi sebelumnya untuk jenis penyelidikan disipliner seperti ini, hanya sedikit lebih rendah dari denda £875.000 yang diberikan kepada QPR pada tahun 2011 terkait transfer Alejandro Faurlin.

Dalam hal ini, Nottingham Forest menolak tuduhan bahwa komentar mereka di media sosial mempertanyakan integritas ofisial pertandingan maupun VAR.

Dalam pembelaannya, Forest menyatakan bahwa posting tersebut tidak dipersiapkan dengan cermat dan kurang memberikan konteks yang jelas. Namun, komisi independen yang menangani kasus ini menyatakan bahwa tuduhan tersebut terbukti, dan menyebut bahwa komentar tersebut lahir dari "ketidakbertanggungjawaban dan kurangnya akuntabilitas."

Postingan yang menjadi masalah tersebut telah dilihat sebanyak 46 juta kali, dan komisi independen juga menyatakan bahwa tindakan tersebut mencoreng reputasi pertandingan.

Meskipun Forest telah mengeluarkan permintaan maaf setelah kejadian tersebut, komisi menilai bahwa permintaan maaf itu hanya sebagai upaya untuk mengurangi kerugian dan tidak cukup untuk menghindari tindakan lebih lanjut.

Baca Juga: Erling Haaland Catatkan Rekor Gol Sepanjang Masa Norwegia pada Usia 24 Tahun

Reaksi dan Tindakan Lanjutan

Setelah keputusan ini, klub sedang mempertimbangkan berbagai opsi, termasuk kemungkinan mengajukan banding atas beratnya hukuman tersebut. Sementara itu, pelatih kepala Forest, Nuno Espirito Santo, dan bek Neco Williams juga telah dikenakan denda terkait komentar mereka kepada media setelah pertandingan.

Keputusan untuk mendenda Forest menarik perhatian luas karena denda sebesar itu jarang diberikan dalam kasus seperti ini, terutama yang berhubungan dengan komentar di media sosial. FA dan komisi independen tampaknya ingin menunjukkan sikap tegas dalam menangani tuduhan yang berhubungan dengan integritas ofisial pertandingan dan penggunaan media sosial oleh klub.

Persiapan Sidang Mendatang

Sementara itu, Nottingham Forest juga sedang mempersiapkan diri untuk sidang yang dijadwalkan minggu depan terkait insiden saat pertandingan melawan Brighton yang berakhir dengan skor 2-2.

Dalam pertandingan tersebut, Nuno Espirito Santo dan pemain Morgan Gibbs-White diusir dari lapangan oleh wasit Robert Jones. Nuno diusir karena diduga memberikan komentar kepada wasit setelah Gibbs-White menerima kartu kuning kedua akibat pelanggaran.

Baca Juga: Barcelona Lakukan Negosiasi Lanjutan dengan Investor Baru yang Masih Dirahasiakan

Kasus ini menambah tekanan bagi Nottingham Forest, yang saat ini harus menghadapi tantangan hukum dan regulasi di tengah perjuangan mereka di lapangan untuk tetap bertahan di Premier League.

Dengan berbagai kasus yang melibatkan klub, denda besar ini dapat berdampak pada reputasi Nottingham Forest di mata publik, terutama dalam hal manajemen komunikasi dan perilaku terhadap ofisial pertandingan.



TERBARU

[X]
×