kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kolombia bergejolak: Terjadi bentrokan dan penjarahan sporadis di Bogota


Sabtu, 23 November 2019 / 06:17 WIB
Kolombia bergejolak: Terjadi bentrokan dan penjarahan sporadis di Bogota
ILUSTRASI. Unjuk rasa di Bogota. REUTERS/Luisa Gonzalez


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BOGOTA. Warga Kolombia berkumpul untuk menggelar aksi protes terbaru pada Jumat (23/11). Tak hanya itu, penjarahan sporadis meletus di beberapa bagian ibukota Bogota, setelah aksi unjuk rasa massal pada hari Kamis berakhir dengan tiga korban tewas.

Lebih dari 250.000 orang melakukan aksi unjuk rasa pada Kamis (22/11) untuk menyatakan rasa ketidakpuasan yang tumbuh terhadap pemerintah Presiden Ivan Duque, termasuk atas reformasi ekonomi yang langsung dibantah oleh presiden. Para  pengunjuk rasa marah atas kurangnya tindakan pemerintah dalam menghentikan korupsi dan pembunuhan aktivis hak asasi manusia.

Kemarin sore, ribuan orang berkumpul di Bolivar Plaza Bogota, setelah mantan calon presiden sayap kiri Gustavo Petro dan yang lainnya menyerukan demonstrasi lain menyusul "cacerolazo" spontan - sebuah ungkapan protes tradisional di mana orang-orang membenturkan panci dan wajan - pada malam sebelumnya.

"Kami di sini untuk terus memprotes pemerintah Duque," kata mahasiswa seni berusia 25 tahun Katheryn Martinez, ketika ia menggedor pot dengan garpu di plaza, ditemani oleh ayahnya Arturo, 55 tahun.

Baca Juga: Orang-orang kaya Hong Kong mulai mencari cara mengalihkan uang ke luar negeri

"Ini adalah pemerintah yang tidak efisien yang membunuh anak-anak dan tidak mengakuinya," katanya, merujuk pada pengeboman baru-baru ini yang ditujukan pada kelompok pemberontak yang menewaskan delapan remaja dan membuat mantan menteri pertahanan mengundurkan diri.

Aksi massa, termasuk orang tua dan keluarga, tiba-tiba dibubarkan oleh polisi yang menembakkan gas air mata, membuat para pengunjuk rasa berlari di jalan-jalan sempit di distrik bersejarah itu.

Baca Juga: Hong Kong kian mencekam, pengunjuk rasa memblokade universitas dan menimbun senjata

Beberapa pengunjuk rasa berkumpul kembali di persimpangan terdekat dan terus bernyanyi.

Sementara itu, walikota Bogota, yang sebelumnya melarang penjualan alkohol, mengatakan akan memberlakukan jam malam di lingkungan Bosa, Kennedy dan Ciudad Bolivar mulai pukul 8 malam.

Aksi protes itu bertepatan dengan aksi demonstrasi serupa di negara-negara Amerika Latin lainnya, termasuk pawai anti-penghematan di Chili, protes atas tuduhan perusakan suara di Bolivia yang membuat Presiden Evo Morales mengundurkan diri, dan memperburuk ketegangan di Ekuador dan di Nikaragua yang dilanda krisis.

Baca Juga: Semakin mencekam, Hong Kong bersiap menghadapi aksi kekerasan yang lebih luas lagi

Menteri Pertahanan Carlos Holmes Trujillo mengatakan, kematian tiga korban di provinsi Valle del Cauca sedang diselidiki.

Dia mengatakan pihak berwenang telah mengkonfirmasi kematian dua orang di Buenaventura dan satu lagi di Candelaria. Dia menambahkan bahwa sekelompok orang telah mencoba menjarah mal Viva Buenaventura.

"Akibat dari konfrontasi antara pengacau dan pasukan keamanan dan dalam peristiwa yang menjadi subjek penyelidikan oleh kantor jaksa agung, dua orang tewas," katanya.

Baca Juga: Kekerasan menyebar ke wilayah baru Hong Kong

Dia menambahkan, meskipun sebagian besar demonstran berpartisipasi secara damai, 98 orang ditangkap, sementara 122 warga sipil dan 151 anggota pasukan keamanan terluka pada hari Kamis.




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×