kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.859   -119,00   -0,76%
  • IDX 7.478   -13,75   -0,18%
  • KOMPAS100 1.157   -1,90   -0,16%
  • LQ45 916   -3,66   -0,40%
  • ISSI 227   0,76   0,33%
  • IDX30 472   -2,98   -0,63%
  • IDXHIDIV20 569   -3,58   -0,62%
  • IDX80 133   -0,18   -0,13%
  • IDXV30 141   0,46   0,33%
  • IDXQ30 158   -0,66   -0,41%

Korban Tewas Meningkat Jadi 23 Orang Setelah Rusia Tingkatkan Serangan di Kherson


Kamis, 04 Mei 2023 / 15:00 WIB
Korban Tewas Meningkat Jadi 23 Orang Setelah Rusia Tingkatkan Serangan di Kherson
ILUSTRASI. Service members of the Ukrainian Armed Forces drive self-propelled multiple rocket launcher systems during drills in the Kherson region, Ukraine, in this handout picture released February 1, 2022. Ukrainian Armed Forces Press Service/Handout via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  KYIV. Pada hari Rabu, penembakan yang dilakukan oleh Rusia menewaskan 23 orang di Kherson, Ukraina selatan, yang meliputi sebuah hypermarket, stasiun kereta api, dan bangunan tempat tinggal. 

Gubernur daerah tersebut mengungkapkan hal ini dan menyebut bahwa "Target musuh adalah tempat tinggal kita. Target mereka adalah nyawa kita, dan nyawa anak-anak kita," dalam sebuah video online pada Kamis.

Presiden Volodymyr Zelenskiy mengutuk serangan tersebut pada hari Rabu dan mengecam "jejak berdarah yang ditinggalkan Rusia dengan cangkangnya".

Baca Juga: Putin: Intelijen Barat Telah Membantu Ukraina Melakukan Sabotase

Gubernur Prokudin mengatakan bahwa ada 46 orang yang terluka dalam serangan tersebut. Korban tewas termasuk tiga insinyur yang berusaha memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan pada jaringan listrik dalam pemboman Rusia sebelumnya, kata pejabat setempat.

Koresponden Reuters di tempat kejadian melaporkan bahwa genangan darah dan tumpukan puing tergeletak di tanah di luar hypermarket Kherson setelah serangan itu.

Rusia belum memberikan komentar resmi tentang serangan di Kherson. Kherson adalah salah satu dari empat wilayah Ukraina yang diduga dianeksasi oleh Rusia pada September tahun lalu. Namun, Moskow membantah menargetkan warga sipil dalam invasinya ke Ukraina yang dimulai pada Februari 2022.

Baca Juga: Ukraina Prediksi Putin Siapkan Serangan Besar MenJelang Peringatan Setahun Invasi

Banyak jendela pecah di stasiun kereta api dan tiga wanita yang sedang makan pada saat penyerangan mengatakan mereka berlindung di bawah meja.

Moskow telah meningkatkan serangan udara di Ukraina dalam beberapa hari terakhir ketika Kyiv bersiap untuk serangan balasan yang diperkirakan akan mencoba merebut kembali wilayah pendudukan di wilayah Kherson.

Pasukan Ukraina merebut kembali kota Kherson November lalu setelah hampir delapan bulan pendudukan. Namun, pasukan Rusia mundur hanya sejauh seberang Sungai Dnipro, dari mana mereka sekarang menyerang kota.

Baca Juga: Tentara Kurang, Vladimir Putin Diprediksi Bakal Lakukan Mobilisasi Lagi

Gubernur daerah Oleksandr Prokudin pada hari Rabu mengumumkan jam malam di kota Kherson yang berlangsung dari Jumat malam hingga Senin pagi karena alasan "penegakan hukum". Namun, dia tidak memberikan rincian lainnya.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×