kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Koran Tua di Inggris Telegraph Dilelang Setelah Batal Diakuisisi Investor Abu Dhabi


Sabtu, 22 Juni 2024 / 06:58 WIB
Koran Tua di Inggris Telegraph Dilelang Setelah Batal Diakuisisi Investor Abu Dhabi
ILUSTRASI. Copies of The Daily Telegraph are displayed on a rack in a supermarket in London, Britain, January 20, 2024. REUTERS/Belinda Jiao/File


Sumber: Reuters | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - LONDON - RedBird IMI, perusahaan yang didukung dana investasi Abu Dhabi, mengumumkan pembukaan lelang untuk surat kabar Telegraph dan majalah Spectator pada hari Jumat. Langkah ini diambil setelah mereka membatalkan akuisisi grup media berhaluan kanan tersebut menyusul intervensi pemerintah Inggris.

"Mulai hari ini (21 Juni), calon pembeli potensial dapat mengajukan penawaran awal mereka," kata juru bicara RedBird IMI. "Ini adalah proses menyeluruh yang melibatkan pembicaraan dengan pihak-pihak berminat dari seluruh dunia. Tidak mengherankan jika minat terhadap media ini tetap sangat kuat."

RedBird IMI secara efektif menguasai Telegraph dan Spectator pada bulan Desember lalu. Mereka melunasi hutang yang dimiliki pemilik sebelumnya, keluarga Barclay, kepada Lloyds Bank, termasuk pinjaman senilai 600 juta poundsterling (sekitar Rp 10,8 triliun) yang dijaminkan dengan kepemilikan kedua media tersebut.

Baca Juga: Investor Belanda dan Abu Dhabi Berniat Akuisisi Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS)

Namun, akuisisi yang sebelumnya sudah menghadapi penyelidikan regulasi yang panjang, mendapat pukulan telak pada bulan Maret. Pemerintah Inggris mengumumkan larangan kepemilikan surat kabar oleh pemerintah asing.

Penjualan Telegraph dan Spectator oleh RedBird IMI diperkirakan akan selesai pada akhir tahun ini. Menurut laporan sebelumnya, calon pembeli potensial termasuk pemilik hedge fund Paul Marshall; DMGT, pemilik Daily Mail; Belgian Group Mediahuis; dan National World.

Telegraph Media Group pada hari Rabu mengungkapkan adanya lubang keuangan sebesar 278 juta poundsterling (sekitar Rp 5 triliun) dalam laporan keuangan 2023 mereka. Angka tersebut terkait dengan pinjaman yang diambil keluarga Barclay, yang menurut mereka mungkin tidak dapat dipulihkan.

Akibat penyisihan dana untuk menutupi kekurangan tersebut, grup media ini mencatat kerugian sebesar 244,6 juta poundsterling (sekitar Rp 4,4 triliun) untuk tahun tersebut. Padahal, mereka mengalami pertumbuhan dalam hal langganan, pendapatan, dan laba operasi yang disesuaikan. Laba operasi yang disesuaikan bahkan meningkat 35% menjadi 54,2 juta poundsterling (sekitar Rp 980 miliar).

Telegraph dan Spectator telah dipindahkan ke perusahaan induk baru untuk memisahkan mereka dari kewajiban terkait keluarga Barclay. RedBird IMI, yang dipimpin oleh mantan eksekutif CNN Jeff Zucker, didukung oleh Mansour bin Zayed Al Nahyan, anggota keluarga kerajaan Abu Dhabi dan pemilik klub sepak bola Manchester City. 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×