kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Korban meninggal akibat Covid-19 di New York telah lampaui tragedi 11 September 2001


Rabu, 08 April 2020 / 18:11 WIB
Korban meninggal akibat Covid-19 di New York telah lampaui tragedi 11 September 2001
ILUSTRASI. A worker in protective gear directs a masked passenger from the cruise ship Grand Princess on the tarmac at Oakland International Airport as authorities continue debarkation from the ship after 21 people on board have tested positive for the COVID-19 coro


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  NEW YORK.  Korban meninggal karena virus corona di New York, Amerika Serikat, disebut sudah melampaui korban tragedi 11 September 2001, atau 9/11.

Menurut data dari Universitas John Hopkins, angka kematian karena wabah penyakit dengan nama Covid-19 ini telah mencapai 3.485.

Sementara korban tewas serangan 9/11, yang menyasar World Trade Center dan New York, lebih dari 2.753, dengan 200 lainnya di luar New York.

Baca Juga: Kapal induk Prancis kembali ke pelabuhan setelah stafnya alami gejala infeksi corona

Di saat AS mengalami krisis karena wabah virus corona, Presiden Donald Trump melontarkan kritikan terhadap Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Langkah pembatasan yang menampakkan hasil

Negara Bagian New York memang mencatatkan 731 kematian karena Covid-19 pada Selasa (7/4/2020), sehingga total korban meninggal mendekati 5.500.

"Di balik angka-angka ini, ada seorang individu. Ada keluarga, ibu, ayah, dan saudara. Jadi banyak rasa duka lagi hari ini untuk warga," ujar Gubernur Andrew Cuomo.

Meski begitu, Cuomo menyatakan kebijakan pembatasan sosial yang dilakukan pemerintah sejauh ini mulai menampakkan hasil.

Cuomo menjelaskan bahwa kurva mulai melandai, yang dia sebut karena penerapan social distancing. Jika tak ada kebijakan, bisa saja kasusnya bakal semakin tinggi.

"Jadi, tetaplah menjalankan social distancing," kata Cuomo seperti diwartakan ABC News Rabu (8/4/2020).

Baca Juga: Laju kematian virus corona Spanyol kembali naik, kini mendekati 14.000

Trump salahkan WHO

Dalam unggahan di Twitter, presiden berusia 73 tahun itu menyindir WHO karena terlalu mengutamakan China selama virus corona mewabah.

"WHO benar-benar telah gagal. Untuk beberapa alasan, sebagian besar dananya [WHO] berasal dari AS, namun justru sangat terpusat pada China. Kami akan tunjukkan kinerja yang bagus," tulisnya.

Tidak saja mengecam organisasi yang dipimpin Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, Trump juga mengancam bakal memotong anggaran badan kesehatan tersebut.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×