Reporter: Agung Ardyatmo, Bloomberg | Editor: Uji Agung Santosa
Korea Selatan dan Amerika Serikat meminta dukungan China untuk bekerjasama bersama masyarakat internasional untuk menghukum Korea Utara terkait serangan rudalnya ke kapal Korea Selatan. Kondisi ini membuat ketegangan di Semenanjung Korea kembali memanas, tertinggi dalam satu dekade terakhir.
"Kami selalu bisa mentolerir aksi brutal Korea Utara demi alasan perdamaian. Namun kali ini, situasinya sudah berubah," kata Presiden Korea Selatan Lee Myung Bak.
Serangan rudal Korea Utara yang terjadi tanggal 26 Maret silam, selain menenggelamkan kapal KOrea Selatan, juga menewaskan 46 awaknya.
Korea Selatan berencana membawa kasus ini ke Dewan Keamananan PBB.