kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Korea Selatan konfirmasi kasus keenam flu burung di peternakan lokal


Rabu, 09 Desember 2020 / 14:27 WIB
Korea Selatan konfirmasi kasus keenam flu burung di peternakan lokal
ILUSTRASI. Wabah flu burung


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Selatan mengonfirmasi kasus keenam flu burung yang sangat patogen di sebuah peternakan itik. Rabu (9/12), Kementerian Pertanian, Pangan dan Urusan Pedesaan mengidentifikasi kasus terbaru berada di Naju, 355 kilometer sebelah selatan Seoul. 

Hal ini meningkatkan kekhawatiran tentang penyakit menular unggas yang merambah lebih dalam ke industri peternakan lokal.

Negara ini telah melaporkan kasus virus corona yang sangat patogen dari berbagai daerah, mulai dari Provinsi Gyeonggi hingga Provinsi Jeolla Selatan.

Baca Juga: Dua peternakan telur di Hiroshima terdeteksi flu burung, 130.000 ayam dimusnahkan

Untuk kasus terbaru ini, diketahui bahwa peternakan tersebut memelihara 32.000 bebek. Ini juga menandai kasus kedua yang dikonfirmasi berada di Provinsi Jeolla Selatan.

Flu burung yang sangat patogenik menular dan dapat menyebabkan penyakit parah bahkan kematian pada unggas.

Korea Selatan melaporkan, kasus terkait peternakan lokal pertamanya di Jeongeup, sekitar 290 kilometer selatan Seoul, pada akhir November lalu.

Negeri Ginseng ini sedang menyelidiki kasus lain yang dicurigai flu burung di peternakan burung puyuh yang berada di Yeoju, 105 kilometer selatan Seoul. Peternakan ini dekat dengan peternakan lain yang juga terinfeksi dan mengonfirmasi kasusnya pada awal pekan ini.

"Dengan virus menyebar ke seluruh negeri melalui habitat burung liar, peternakan rentan terhadap infeksi jika mereka memiliki titik buta dalam melakukan operasi desinfeksi," kata seorang pejabat kementerian.

Sebelumnya pada hari itu, pihak berwenang mengatakan mereka telah memusnahkan sekitar 2,7 juta unggas sejak akhir November lalu. Ini terdiri dari 361.000 bebek, 1,5 juta ayam dan 885.000 burung puyuh.

Pihak berwenang memusnahkan unggas dalam radius 3 km dari peternakan yang terinfeksi. Burung di peternakan dengan kasus yang diduga juga dimusnahkan.

Baca Juga: Makin ganas, wabah flu burung di Jepang menyebar ke prefektur kelima

Negara itu melaporkan kasus pertama yang sangat patogen dalam 32 bulan pada akhir Oktober di Cheonan, 92 kilometer selatan Seoul, dari burung liar. Sejak itu, 19 kasus telah ditemukan dari habitat burung liar di seluruh negeri.

Otoritas kesehatan juga sedang menyelidiki 17 kasus dugaan flu burung yang sangat patogen pada burung liar.

Selanjutnya: Cegah wabah flu burung, Korea Selatan musnahkan 2,7 juta unggas sejak akhir November



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×