Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Selatan akan mengizinkan warganya pergi berlibur secara kelompok ke luar negeri mulai bulan depan. Untuk tahap awal, hanya warga yang sudah di vaksin secara penuh yang diperbolehkan berkunjung ke negara-negara yang dianggap memiliki respon baik terhadap penanganan virus corona.
Rabu (9/6) Kementerian Transportasi dan Budaya Korea Selatan mengatakan, rencana itu muncul karena tingkat inokulasi di Negeri Ginseng sudah mencapai 16,5% pada Selasa (8/6). Selain itu, rencana tersebut merupakan bagian dari upaya untuk menghidupkan kembali industri perjalanan udara dan pariwisata yang dilanda pandemi.
Belum lagi, jumlah orang yang berharap dimulainya kembali perjalanan ke luar negeri semakin meningkat.
Kementerian tersebut menambahkan, pihaknya sedang berusaha untuk menandatangani perjanjian perjalanan dengan beberapa negara, awalnya dengan Singapura dan Taiwan, untuk memungkinkan tur kelompok bagi orang-orang yang divaksinasi sepenuhnya.
Korea Selatan telah melakukan pembicaraan dengan Singapura dan Taiwan untuk menandatangani perjanjian tersebut dan akan menghubungi negara-negara lain seperti Thailand, Guam dan Saipan untuk kemitraan perjalanan eksklusif. Negara-negara tersebut dianggap relatif berhasil dalam menahan dan memerangi pandemi di dalam perbatasan masing-masing.
Baca Juga: Ekonomi Korea Selatan di kuartal I-2021 tumbuh 1,7% dibanding kuartal sebelumnya
Begitu dua negara menandatangani perjanjian, mereka membuka perbatasan dan masyarakat dapat bepergian dengan bebas di dalam zona tanpa menjalani tindakan karantina dua minggu saat kedatangan.
Pada hari Selasa, Jeju Air Co., maskapai penerbangan murah terkemuka di negara itu, melanjutkan penerbangan ke Saipan sebagai tindakan untuk menyerap permintaan perjalanan pasca-virus corona.
Jeju Air mengharapkan, sebagian besar penumpang awal adalah pengusaha, warga Korea yang tinggal di luar negeri dan anggota keluarga mereka. Tetapi juga memproyeksikan permintaan terpendam untuk perjalanan ke Saipan akan meningkat tergantung pada kecepatan vaksinasi Covid-19.
Wilayah AS seperti Guam dan Saipan saat ini mengizinkan pengecualian dari karantina dua minggu untuk penumpang masuk yang telah menerima vaksin Pfizer, Moderna, dan Janssen.
Penerima vaksin AstraZeneca dan orang yang tidak divaksinasi diharuskan mengikuti tes virus corona di bandara wilayah dan menjalani karantina dua minggu di fasilitas lokal.