kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Korea Selatan siaga, menyusul Korea Utara siap uji coba rudal balistik kapal selam


Rabu, 16 September 2020 / 16:39 WIB
Korea Selatan siaga, menyusul Korea Utara siap uji coba rudal balistik kapal selam
ILUSTRASI. Peluncuran rudal Korea Utara dalam foto tak bertanggal yang dirilis KCNA pada 26 Juli 2019.


Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Kepala Staf Angkatan Udara Korea Selatan Won In-choul mengatakan, Korea Utara bisa menguji coba rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam (SLBM) menjelang hari ulang tahun Partai Buruh bulan depan.

Kantor berita Yonhap melaporkan, pernyataan calon kuat Kepala Staf Gabungan Korea Selatan tersebut mengindikasikan perubahan dalam penilaian militer Korea Selatan tentang apa yang terjadi di Korea Utara. 

Sebab, Jenderal Suh Wook, kandidat Menteri Pertahanan Korea Selatan, mengatakan pada Senin (14/9), peluang untuk peluncuran SLBM dalam waktu dekat sangat kecil, mengingat waktu yang tersisa hingga peringatan hari jadi Partai Buruh yang jatuh pada 10 Oktober.

Ada spekulasi bahwa Korea Utara bisa menguji coba SLBM atau melakukan provokasi senjata lain pada peringatan tersebut, yang dapat menjadi senjata strategis baru yang Pemimpin Kim Jong-un janjikan dalam pesan Tahun Baru.

Baca Juga: Korea Selatan pastikan tak ada senjata nuklir dalam kerja sama militernya dengan AS

"Saat ini, pekerjaan pemulihan dari kerusakan akibat topan baru-baru ini sedang dilakukan di galangan kapal Sinpo (tempat pengerjaan kapal selam Korea Utara," kata Won dalam jawaban tertulis kepada Parlemen Korea Selatan. 

"Setelah selesai, (Korea Utara) bisa meluncurkan SLBM dengan menggunakan alat ketapel setelah persiapan dalam waktu singkat," ujar Won seperti dikutip Yonhap.

Korea Utara sedang dalam tahap mengembangkan dan menguji SLBM baru, meskipun belum mencapai tingkat produksi atau penyebaran massal. Won menambahkan, Korea Selatan sedang memantau pergerakan Korea Utara.

Ditanya tentang rudal balistik antarbenua (ICBM) Korea Utara, Won mengatakan, peluru kendali tersebut dapat mencapai daratan Amerika Serikat (AS). Tetapi, teknologi masuk kembali ke atmosfer Bumi belum terverifikasi.

Baca Juga: Begini ketegangan di Semenanjung Korea 2017, saat AS dan Korea Utara tembak rudal

Teknologi ini sangat penting, karena memungkinkan hulu ledak menahan suhu yang sangat tinggi selama masuk kembali ke atmosfer Bumi.

Korea Utara memiliki tiga jenis rudal balistik antarbenua: Hwasong-13, Hwasong-14, dan Hwasong-15. Semuanya diyakini mampu mencapai sebagian besar daratan AS, menurut Pasukan AS-Korea (USFK).

Korea Utara terakhir kali melakukan uji ICBM pada 2017. Setelah negosiasi denuklirisasi dengan AS mencapai kebuntuan pada 2019, Korea Utara melanjutkan uji senjata, tetapi hanya melibatkan rudal atau roket balistik jarak pendek.

"Korea Utara diyakini telah mengembangkan rudal balistik jarak pendek menjadi berbagai platform," kata Won. 

"Kami mampu mendeteksi rudal balistik baru itu, dan kemampuan deteksi seperti itu akan ditingkatkan lebih lanjut ketika sistem radar peringatan dini dioperasikan," imbuh dia.

Selanjutnya: Demi Kim Jong Un, Korea Utara diduga langgar HAM, ini buktinya



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×