Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Pemerintah Korea Selatan akan mengumumkan rencana untuk merestrukturisasi sektor petrokimia, yang berada dalam situasi parah.
Mengutip Reuters, Kamis (14/8/2025), Menteri Perindustrian Korea Selatan Kim Jung-kwan mengatakan, perusahaan petrokimia Korea Selatan harus belajar dari restrukturisasi industri galangan kapal negara tersebut pada akhir tahun 2010-an, ketika para produsen kapal harus melikuidasi aset dan merampingkan area bisnis selama periode ketika mereka menghadapi penurunan pesanan yang tajam.
Kim, mengatakan industri petrokimia perlu mengambil langkah-langkah sukarela, termasuk penyesuaian fasilitas.
Ada kekhawatiran mengenai kesehatan keuangan Yeochun NCC Co (YNCC) Korea Selatan yang merugi, produsen petrokimia yang berbasis di Yeosu, yang menurut laporan media menghadapi pinjaman sekitar 180 miliar won (US$ 130 juta) yang akan jatuh tempo pada akhir Agustus.
Baca Juga: Militer Korea Selatan Susut 20%, Dampak Krisis Populasi Pria
Margin perusahaan petrokimia di Korea Selatan dan di seluruh dunia telah anjlok karena kelebihan pasokan produk minyak yang disebabkan oleh penambahan kapasitas yang terus-menerus dalam dekade terakhir, terutama di pasar petrokimia terbesar, China.
Permintaan juga lesu dalam tiga hingga empat tahun terakhir.
Para analis mengatakan industri ini tidak memperkirakan margin petrokimia global akan pulih sebelum tahun 2027.
Hwang Kyu-won, analis di Yuanta Securities Korea mengatakan, pemerintah Korea Selatan dapat memanfaatkan kesulitan yang dialami YNCC sebagai peluang untuk restrukturisasi skala besar di industri ini.
"Restrukturisasi di industri petrokimia sudah sangat dinantikan, mengingat industri ini hanya menjalankan 80% dari total kapasitas di Korea saat ini - yang berarti kita mengalami kelebihan pasokan sekitar 20% di sini," kata Hwang.
Baca Juga: Korea Selatan: Samsung dan SK Hynix Tidak Akan Kena Tarif Chip 100% dari AS
Presiden Lee Jae Myung selama kampanye berjanji untuk mengupayakan undang-undang yang memberikan dukungan pajak bagi merger dan akuisisi di industri petrokimia, dan untuk membebaskan perusahaan dari beberapa peraturan antimonopoli agar memungkinkan koordinasi produksi dan operasi yang lebih baik.
Restrukturisasi besar terakhir untuk industri petrokimia Korea Selatan terjadi pada tahun 1999 selama Krisis Keuangan Asia, ketika YNCC dibentuk.
($1 = 1.381,3000 won)
