CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.704   75,00   0,48%
  • IDX 7.285   41,06   0,57%
  • KOMPAS100 1.122   4,85   0,43%
  • LQ45 885   -1,53   -0,17%
  • ISSI 222   2,02   0,92%
  • IDX30 456   -1,31   -0,29%
  • IDXHIDIV20 551   -3,13   -0,57%
  • IDX80 128   0,20   0,16%
  • IDXV30 138   -1,22   -0,88%
  • IDXQ30 153   -0,64   -0,42%

Korea Utara dan AS sepakat gelar pembicaraan pada 5 Oktober nanti


Selasa, 01 Oktober 2019 / 17:14 WIB
Korea Utara dan AS sepakat gelar pembicaraan pada 5 Oktober nanti
ILUSTRASI. Pertemuan Presiden AS Donald Trump dengan Pemimpin Korut Kim Jong Un


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Utara dan Amerika Serikat (AS) sepakat untuk mengadakan pembicaraan tingkat kerja pada 5 Oktober 2019 nanti.

Mengutip pernyataan atas nama Wakil Menteri Luar Negeri Korea Utara Choe Son Hui, kantor berita KCNA, Selasa (1/10), menyebutkan, kedua negara setuju untuk melakukan kontak awal pada 4 Oktober.

"Delegasi DPRK siap untuk memasuki negosiasi tingkat kerja DPRK-AS," kata Choe dalam pernyataan itu yang menggunakan nama resmi Korea Utara, Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK) seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: China menampilkan rudal baru yang menakutkan untuk melawan AS

"Ini adalah harapan saya bahwa negosiasi tingkat kerja akan mempercepat perkembangan positif hubungan DPRK-AS," ujar Choe.

Meski Korea Utara belakangan menyatakan kesediaannya untuk melakukan pembicaraan tingkat kerja, pesan-pesan yang media negaranya bawa melampirkan peringatan: ASĀ  harus menunjukkan lebih banyak fleksibilitas.

Kepala Tim Perunding Nuklir Korea Utara Kim Myong Gil mengatakan dalam sebuah pernyataan bulan lalu, AS harus mempresentasikan "metode perhitungan yang tepat pada pembicaraan mendatang".

Baca Juga: Jet tempur Korea Selatan berpatroli di atas pulau-pulau yang disengketakan Jepang

Sementara Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menyatakan pada September lalu, Washington siap untuk bertemu dengan Korea Utara dan penting untuk melakukannya.

Tapi, mantan Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton, Senin (30/9), memperingatkan, Korea Utara tidak berniat menyerahkan senjata nuklirnya.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×