Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berjanji untuk memperluas latihan militer dan memperkuat postur kesiapan perang negara itu. Pernyataan tersebut dilaporkan oleh media pemerintah KCNA pada hari Selasa (7/2/2023), saat Pyongyang bersiap untuk memperingati peringatan militer.
Reuters memberitakan, Kim memimpin pertemuan komisi militer pusat dari Partai Buruh yang berkuasa pada hari Senin, di mana para pejabat membahas tugas militer dan politik utama untuk tahun ini dan masalah jangka panjang mengenai orientasi untuk pembangunan tentara.
"Dipelajari dan didiskusikan di sana... masalah untuk terus memperluas dan mengintensifkan operasi dan latihan tempur KPA untuk mengatasi situasi yang ada dan lebih menyempurnakan kesiapan untuk perang," kata KCNA, yang mengacu pada Tentara Rakyat Korea.
Pertemuan itu dilakukan saat Korea Utara secara luas diperkirakan akan menggelar parade militer untuk menandai peringatan berdirinya angkatan bersenjata pada Rabu.
Citra satelit komersial menunjukkan pasukan Korea Utara berlatih dalam formasi di Pyongyang. Sementara, Korea Selatan juga mengatakan sedang memantau peningkatan kegiatan terkait.
Baca Juga: Gedung Putih: AS Tidak Berniat Bermusuhan dengan Korea Utara
Pertemuan militer tersebut menyusul langkah Korea Utara yang mengutuk latihan militer gabungan oleh Amerika Serikat dan sekutunya. Korea Utara menegaskan bahwa AS dan sekutunya telah mencapai "garis merah ekstrim" dan mengancam untuk mengubah semenanjung menjadi gudang perang besar dan zona perang yang lebih kritis.
Dalam pernyataannya pada pekan lalu, kementerian luar negeri Korea Utara mengutuk kunjungan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin ke Korea Selatan dan mengatakan Pyongyang tidak tertarik untuk berdialog selama Washington mengejar kebijakan yang bermusuhan.
Selasa lalu, Austin dan rekannya dari Korea Selatan mengatakan mereka akan memperluas latihan militer dan mengerahkan lebih banyak "aset strategis", seperti kapal induk dan pembom jarak jauh, untuk melawan pengembangan senjata Korea Utara dan mencegah perang.
Baca Juga: Korea Utara: Kami Siap Melawan Semua Tantangan AS dengan Senjata Nuklir
Ketika ditanya tentang ketegangan dengan Korea Utara selama singgah di Filipina, Austin mengatakan bahwa tujuan AS adalah untuk meningkatkan keamanan dan stabilitas yang lebih besar dan tetap berkomitmen untuk membela Korea Selatan.