CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Korea Utara: Semua langkah kami hanya untuk mengatasi ancaman militer AS


Senin, 27 September 2021 / 14:15 WIB
Korea Utara: Semua langkah kami hanya untuk mengatasi ancaman militer AS
ILUSTRASI. Rudal balistik antarbenua terlihat pada parade militer di Lapangan Kim Il Sung di Pyongyang, Korea Utara, dalam foto yang dirilis KCNA, 9 Februari 2018.


Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Utara menegaskan, semua langkah mereka, seperti membuat rudal balistik, hanya untuk meningkatkan kemampuan pertahanan guna mengatasi ancaman militer Amerika Serikat (AS).

"Langkah-langkah DPRK yang hanya untuk meningkatkan kemampuan pertahanan untuk mengatasi ancaman militer AS guna menjatuhkan kami dengan kekuatan digambarkan sebagai provokasi," kata Wakil Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Thae-song. 

"Sementara penumpukan senjata meningkat oleh AS dan pasukan sekutunya untuk mengancam DPRK dibenarkan sebagai pencegah," ujar dia dalam sebuah pernyataan yang dirilis KCNA dan dikutip Yonhap, Jumat (24/9).

Baca Juga: Korea Utara: Deklarasi berakhirnya Perang Korea cuma menutupi kebijakan permusuhan AS

DPRK adalah singkatan dari Republik Rakyat Demokratik Korea, nama resmi Korea Utara.

Karena itu, Ri mempermasalahkan uji tembak rudal balistik antarbenua Minuteman III AS pada Februari dan Agustus lalu, serta keputusan Washington baru-baru ini untuk membantu membangun kapal selam bertenaga nuklir untuk Australia.

Dia juga menekankan, penarikan kebijakan permusuhan AS adalah "prioritas utama" dalam membawa perdamaian dan stabilitas ke Semenanjung Korea.

"Harus dipahami dengan jelas, deklarasi penghentian perang sama sekali tidak membantu menstabilkan situasi Semenanjung Korea saat ini, tetapi bisa disalahgunakan sebagai tabir asap yang menutupi kebijakan permusuhan AS," ungkap Ri.

Selanjutnya: Korea Utara ejek Korea Selatan, sebut rudal balistik kapal selamnya janggal



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×