kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.042.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.456   5,00   0,03%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Korsel, Jepang dan AS Bakal Gelar Latihan Gabungan Usai Korut Hadir di Parade China


Jumat, 05 September 2025 / 11:56 WIB
Korsel, Jepang dan AS Bakal Gelar Latihan Gabungan Usai Korut Hadir di Parade China
ILUSTRASI. Korea Selatan, Jepang dan AS akan menggelar latihan pertahanan tahunan mulai 15 September 2025 untuk meningkatkan kemampuan operasional udara, laut, dan siber


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Selatan, Jepang dan Amerika Serikat (AS) akan menggelar latihan pertahanan tahunan mulai 15 September 2025 untuk meningkatkan kemampuan operasional udara, laut, dan siber terhadap ancaman nuklir dan rudal Korea Utara

Jumat (5/9/2025), Kepala Staf Gabungan militer Korea Selatan mengatakan, latihan "Freedom Edge" adalah latihan tahunan yang dirancang untuk mewujudkan perdamaian dan stabilitas regional, seraya menambahkan bahwa latihan tersebut akan dilaksanakan sesuai dengan hukum internasional.

Militer tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai latihan tersebut, termasuk jumlah pasukan atau jenis peralatan yang terlibat.

Latihan ini merupakan lanjutan dari latihan mobilisasi pasukan skala besar selama 10 hari yang dilakukan oleh militer Korea Selatan dan AS bulan lalu untuk menilai kesiapan pertahanan mereka terhadap ancaman Korea Utara, yang dikritik Pyongyang sebagai bukti niat bermusuhan sekutu terhadapnya.

Baca Juga: Blackstone Investasi di Bisnis Perawatan Rambut Korea Selatan

Pengumuman ini muncul setelah penampilan dramatis para pemimpin Korea Utara, Rusia, dan China di Beijing pada minggu ini dalam sebuah parade militer besar yang memamerkan kekuatan militer China sebagai bentuk solidaritas terhadap Barat.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengakhiri kunjungannya dengan mengadakan pertemuan puncak dengan Presiden China Xi Jinping pada hari Kamis, menegaskan kembali dukungannya terhadap kepentingan Tiongkok dalam upayanya memulihkan hubungan dekat dengan penyumbang ekonomi utama negaranya.

Kim juga mengadakan pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Secara terpisah, Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan pada hari Jumat bahwa Menteri Pertahanan Jepang dan Ketua Komite Militer NATO akan menghadiri Dialog Pertahanan Seoul yang dihadiri oleh para pejabat militer senior dari seluruh dunia mulai hari Senin.

Selanjutnya: Berikut Peran 5 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Chromebook

Menarik Dibaca: Ini Ciri ciri Asam Urat pada Orang Dewasa Berikut, Mulai dari Nyeri hingga Demam




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×