Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KCNA melaporkan, Ri Il Hwan, seorang pejabat senior partai, memberikan pidato bersumpah untuk menjunjung tinggi mantra kemandirian almarhum.
"Pertemuan itu menunjukkan dengan baik kemauan dan antusiasme para peserta untuk ... membangun surga rakyat yang makmur dengan kemandirian di tanah ini," kata KCNA.
Perayaan juga termasuk kembang api dan pertunjukan musik, tetapi tidak ada acara militer, seperti yang terjadi di masa lalu.
Sebuah lembaga think tank AS mengatakan pekan lalu bahwa citra satelit komersial menunjukkan kemungkinan persiapan untuk parade militer yang dapat menampilkan rudal baru atau kemajuan militer lainnya.
KCNA merilis foto ribuan orang yang mengenakan setelan hijau zaitun atau abu-abu dalam pertemuan tersebut, dengan patung Kim Jong Il dan hutan bersalju sebagai latar belakang.
Tayangan televisi negara juga menunjukkan kerumunan warga biasa mengenakan masker dan menonton kembang api, serta sekelompok pejabat partai menghadiri konser.
Baca Juga: PBB: Korea Utara Mendanai Senjata dengan Kripto Curian
Korea Utara melakukan rekor tujuh uji coba rudal pada Januari, dan telah memperingatkan akan melanjutkan pengujian rudal balistik antarbenua atau senjata nuklir untuk pertama kalinya sejak 2017 di tengah pembicaraan denuklirisasi yang terhenti dengan Amerika Serikat.
Analis mengatakan Pyongyang dapat menggunakan hari libur utama, termasuk peringatan ulang tahun ke-110 yang akan datang pada 15 April dari mendiang kakek Kim dan pendiri nasional, Kim Il Sung, untuk melakukan uji coba senjata besar-besaran.
Masa liburan itu dirayakan pada waktu yang sensitif karena Korea Selatan akan mengadakan pemilihan presiden pada 9 Maret, dengan kampanye resmi dimulai minggu ini.
Presiden yang akan segera habis masa jabatannya, Moon Jae-in, telah memperingatkan dimulainya kembali senjata nuklir Korea Utara atau uji coba rudal jarak jauh dapat "secara instan" mengirim semenanjung itu kembali ke dalam krisis.