kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kremlin: Putin selalu bawa tas nuklir di mana pun dia berada


Senin, 22 Maret 2021 / 19:53 WIB
Kremlin: Putin selalu bawa tas nuklir di mana pun dia berada
ILUSTRASI. Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri upacara peletakan bunga di Makam Pahlawan Tak Dikenal untuk memperingati Hari Pembela Tanah Air di Moskow, Rusia, Selasa (23/2/2021). Sputnik/Alexei Druzhinin/Kremlin via REUTERS


Sumber: TASS | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Presiden Rusia Vladimir Putin selalu memiliki alat komunikasi yang diperlukan, termasuk yang strategis, di mana pun dia berada, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, Senin (22/3).

"Semua alat komunikasi yang diperlukan, termasuk komunikasi strategis, selalu bersama Presiden di mana pun dia berada, baik di Rusia ataupun negara lain mana pun di dunia," katanya ketika ditanya apakah Putin membawa tas nuklirnya selama liburan di taiga Siberia, seperti dikutip TASS. 

Alat komunikasi strategis mengacu pada tas nuklir Putin.

Dia menambahkan, hal yang sama berlaku untuk Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu. "Bagaimana lagi? Tentu saja," ujar Peskov.

Dan, ia menegaskan, pernyataan bermusuhan baru-baru ini dari Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden kepada Putin tidak memengaruhi rencana Presiden Rusia. "Tidak ada alasan untuk menjadwal ulang (liburan ke taiga)," tegasnya.

Baca Juga: Vladimir Putin: Tetap sehat! Saya berharap Joe Biden sehat

Tas kerja Putin yang dikenal sebagai Cheget berisi tombol untuk memerintahkan serangan nuklir setiap saat. Cheget memiliki kode kunci yang dipersonalisasi, kartu flash, dan di bawah pengawasan sepanjang waktu.

Presiden Putin dapat mengirim kode izin kepada Pasukan Rudal Strategis Rusia untuk memberi perintah guna meluncurkan serangan senjata nuklir terhadap musuh.

Total ada tiga koper seukuran laptop yang memungkinkan Putin dan dua pejabat tinggi Rusia lainnya untuk mengoperasikan dan melakukan serangan nuklir.

Dua pejabat yang memegang kunci dua koper lainnya kabarnya adalah Menteri Pertahanan Sergey Shoygu dan Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Valeriy Gerasimov.

Selanjutnya: Biden: Putin akan bayar mahal campur tangannya dalam Pilpres AS




TERBARU

[X]
×