kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.916.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.830   -10,00   -0,06%
  • IDX 6.400   -41,63   -0,65%
  • KOMPAS100 918   -5,59   -0,61%
  • LQ45 717   -5,96   -0,82%
  • ISSI 202   0,24   0,12%
  • IDX30 374   -3,30   -0,87%
  • IDXHIDIV20 454   -4,95   -1,08%
  • IDX80 104   -0,73   -0,70%
  • IDXV30 110   -1,18   -1,06%
  • IDXQ30 123   -1,18   -0,95%

Kremlin Sebut Tak Ada Rencana Konkret untuk Pertemuan Puncak Putin-Biden


Senin, 21 Februari 2022 / 19:23 WIB
Kremlin Sebut Tak Ada Rencana Konkret untuk Pertemuan Puncak Putin-Biden
ILUSTRASI. Kremlin Sebut Tak Ada Rencana Konkret untuk Pertemuan Puncak Putin-Biden


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

Negara-negara Barat sedang mempersiapkan sanksi yang mereka katakan akan berdampak luas terhadap perusahaan dan individu Rusia jika Rusia menyerang, termasuk langkah-langkah untuk melarang lembaga keuangan AS memproses transaksi untuk bank-bank besar Rusia, kata orang yang mengetahui masalah tersebut. 

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba, yang tiba di Brussel untuk bertemu dengan rekan-rekannya dari Uni Eropa, mendesak blok tersebut untuk mulai memberlakukan beberapa sanksi terhadap Rusia sekarang untuk menunjukkan bahwa mereka serius ingin mencegah perang. 

Baca Juga: Selain Kyiv, Tiga Kota di Ukraina Ini Diprediksi akan Menjadi Sasaran Rusia

Barat sejauh ini telah menolak seruan Kyiv untuk menjatuhkan sanksi yang lebih ketat sekarang, dengan alasan bahwa untuk bekerja sebagai pencegah mereka harus diselamatkan sebagai hukuman potensial jika Rusia menyerang.

Kepala kebijakan luar negeri UE Josep Borrell mengatakan dia masih melihat ruang untuk diplomasi, tetapi akan mengadakan pertemuan luar biasa UE untuk menyetujui sanksi "ketika saatnya tiba".

Indeks saham berjangka AS menguat di tengah prospek diplomasi lebih lanjut, euro naik dan saham stabil di seluruh dunia.

Kantor Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia telah mengadakan pertemuan puncak tentang "keamanan dan stabilitas strategis di Eropa" kepada kedua pemimpin.



TERBARU

[X]
×