kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.777   19,00   0,12%
  • IDX 7.467   -12,81   -0,17%
  • KOMPAS100 1.154   -0,21   -0,02%
  • LQ45 915   1,11   0,12%
  • ISSI 226   -0,98   -0,43%
  • IDX30 472   1,27   0,27%
  • IDXHIDIV20 570   2,21   0,39%
  • IDX80 132   0,15   0,11%
  • IDXV30 140   1,01   0,73%
  • IDXQ30 157   0,31   0,20%

Kripto dicap ilegal, Huobi dan Binance tidak bisa lagi digunakan di China


Minggu, 26 September 2021 / 19:18 WIB
Kripto dicap ilegal, Huobi dan Binance tidak bisa lagi digunakan di China
ILUSTRASI. Binance logo and stock graph are displayed in this illustration taken, June 28, 2021. REUTERS/Dado Ruvic


Reporter: Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Dua bursa pertukaran bitcoin terbesar di dunia, Huobi dan Binance telah menghentikan pendaftaran baru untuk pengguna di China. Salah satu perusahaan bahkan akan menghentikan akun yang sudah berjalan saat ini. Langkah tersebut merupakan tindakan untuk mematuhi larangan transaksi kripto terbaru dari Beijing.

Huobi dan Binance telah berhenti memberi izin pedagang menggunakan nomor ponsel China daratan untuk mendaftarkan akun baru. Ini setelah People's Bank of China mengatakan pada Jumat (24/9), semua transaksi terkait kripto akan dianggap sebagai aktivitas keuangan terlarang. 

Pendaftaran baru masih tersedia untuk pengguna Hong Kong di kedua platform, tetapi China daratan tidak lagi menjadi pilihan untuk pembuatan akun baru. Huobi juga bahkan telah mengumumkan rencana untuk menutup akun yang ada pada akhir tahun.

Baca Juga: China melarang semua transaksi kripto dan bakal membasmi penambangan aset digital

“Untuk mematuhi hukum dan peraturan setempat, Huobi Global telah menghentikan pendaftaran akun untuk pengguna baru di Tiongkok Daratan,” efektif 24 September. Huobi Global secara bertahap akan menghentikan akun pengguna China Daratan yang ada pada akhir Desember dan memastikan keamanan aset pengguna," kata Huobi dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Bloomberg, Minggu (26/9).

Seorang juru bicara Binance mengatakan, perusahaan tidak memiliki operasi pertukaran di China dan memblokir IP China. “Binance menjalankan kewajiban kepatuhannya dengan sangat serius dan berkomitmen untuk mengikuti persyaratan regulator lokal di mana pun kami beroperasi,” kata juru bicara Binance melalui surat elektronik.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×