Sumber: Dow Jones |
TOKYO. Japan Airlines Corp. melaporkan kerugian pada kuartal pertama di tahun fiskal per Maret 2010 --atau kuartal kedua tahun ini-- yang lebih besar ketimbang periode yang sama tahun lalu. Pasalnya, permintaan untuk travelling juga menyusut lantaran perekonomian dunia anjlok dan wabah flu babi.
Maskapai penerbangan terbesar di Jepang ini membeberkan revenuenya anjlok sebesar 99,04 miliar yen dalam periode April hingga Juni 2009; bandingkan dengan kerugian pada tahun lalu yang hanya 3,41 miliar yen. Sehingga, pada periode ini, revenue JAL ini menjadi 334,8 miliar yen.
Untuk tahun fiskal ini, JAL berusaha mengelola prediksi pendapatannya sebesar 1,75 miliar yen dengan kerugian operasional tak lebih dari 59 miliar yen dan kerugian bersih secara keseluruhan sebesar 63 miliar.