Sumber: Bloomberg | Editor: Sanny Cicilia
NEW YORK. Perekonomian Amerika serikat (AS) di kuartal III-2014 melambat dibanding kuartal sebelumnya. Namun, kenaikan belanja pemerintah dan konsumen serta penurunan defisit menjadikan rapor ekonomi AS tetap di atas ekspektasi pasar.
Departement Perdagangan AS mengumumkan, Produk Domestik Bruto (PDB) AS Juli-September sebesar 3,5% dibanding periode kuartal III tahun lalu. Sedangkan ekonomi di kuartal II tumbuh 4,6% year on year, dan kuartal pertama tumbuh hanya 2,1.
Sebelumnya 87 ekonom yang disurvei Bloomberg memperkirakan, laju ekonomi AS hanya 3%.
Kenaikan produksi minyak di AS menyebabkan impor berkurang. Di sisi lain, kenaikan jumlah pekerja dan harga bahan bakar minyak (BBM) yang lebih murah mendorong kepercayaan masyarakat Amerika untuk berbelanja. Ini membantu manufaktur di AS mengatasi pelambatan permintaan dari Eropa dan China.
Belanja konsumen masih menyumbang 70% dari ekonomi AS. Kenaikannya di periode kuartal III sebesar 1,8%, setelah di kuartal sebelumnya naik 2,5%.
Dari data terpisah, AS juga mengumumkan jumlah pemohon klaim pengangguran naik 3.000 menjadi 287.000 sepanjang sepekan yang berakhir 25 Oktober.
Jika dirata-rata dalam empat pekan terakhir, jumlah pemohon manfaat pengangguran ini turun menjadi 281.000, dan menjadi yang terendah sejak Mei 2000.
Bulan ini, Conference Board mengukur, kepercayaan konsumen masyarakat melompat ke level tertinggi dalam tujuh tahun terakhir. Perbaikan di sektor tenaga kerja akan mendorong rumah tangga lebih percaya diri untuk berbelanja.
Per September lalu, jumlah tenaga kerja AS bertambah 248.000 dan tingkat tenaga kerja AS turun ke level 5,9%, terendah sejak Juli 2008. Kemarin, bank sentral Federal Reserve menghentikan program stimulus yang berlangsung sejak tahun 2008, dengan keyakinan ekonomi AS sudah kuat tanpa ditopang stimulus.