Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Netanyahu mengatakan koalisi semacam itu berbahaya bagi keamanan dan masa depan Israel.
"Apa yang akan dilakukannya untuk tindakan pencegahan Israel? Bagaimana kita akan memandang mata musuh kita? Apa yang akan mereka lakukan di Iran dan di Gaza? Apa yang akan mereka katakan di aula pemerintahan di Washington?," ungkap Netanyahu.
Netanyahu membuat tawaran balasan tiga arah pada hari Minggu untuk mendukung politisi sayap kanan lainnya, Gideon Saar.
Di bawah agenda itu, Saar direncanakan untuk menjabat sebagai perdana menteri selama 15 bulan, Netanyahu akan kembali menjadi perdana menteri untuk dua tahun, dan Bennett kemudian akan mengambil alih selama sisa masa pemerintahan.
Sayangnya, Saar yang merupakan mantan menteri kabinet dengan sigap menolak tawaran tersebut.
Nasib pemerintahan Israel akan bergantung pada pengumuman resmi dari Lapid yang memimpin oposisi pada hari Rabu mendatang. Jika pengumuman tidak terjadi, maka pemilu akan kembali digelar.