Sumber: The Wall Street Journal | Editor: Rizki Caturini
AMSTERDAM. Lantaran laba bersih pada kuartal ketiga tahun ini merosot tajam, Royal Philips Electronics NV, produsen lampu dan elektronik ini harus memangkas 4.500 karyawan untuk memangkas biaya.
Laba bersih Philips pada kuartal III 2011 anjlok 86% menjadi 74 juta euro dari 524 juta euro pada periode yang sama di 2010. Sementara, penjualan turun dari 5,46 miliar menjadi 5,39 miliar.
Perusahaan yang berbasis di Amsterdam ini melaporkan kerugian sebesar 54 juta akibat operasional yang terhenti. Penyebab utama penghentian operasional ini, akibat rencana penggabungan usaha divisi TV Philips dengan usaha patungan bersama TPV Technology Ltd dari Hong Kong.
Meski rencana penggabungan usaha ini telah diumumkan sejak April 2011, namun kesepakatan final belum terjadi. "Pembicaraan sejauh ini masih intens dan konstruktif. Jika tidak ada kesepakatan final, kami akan mempertimbangkan pilihan lain," ujar juru bicara Phillips.
CEO Philips, Frans van Houten, mengakui adanya tekanan untuk menyelesaikan rencana ini. "Saya berharap kesepakatan bisa dilakukan sebelum kuartal pertama 2012," katanya.