kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.781.000   -38.000   -2,09%
  • USD/IDR 16.565   165,00   0,99%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Laba Carrefour di Prancis melonjak 75%


Kamis, 29 Agustus 2013 / 14:29 WIB
Laba Carrefour di Prancis melonjak 75%
ILUSTRASI. Petugas menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis ketiga (booster) kepada warga di Masjid Agung Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (5/4/2022).


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

PARIS. Peritel asal Paris, Carrefour SA melaporkan kenaikan laba sebesar 4,9% pada semester I tahun ini. Harga yang konsisten dan adanya perbaikan manajemen toko membantu kenaikan pendapatan di pasar domestik .

Carrefour menyatakan, pendapatan operasional perusahaan naik menjadi € 766 juta atau setara US$ 1,02 miliar. Sebelumnya, estimasi dari 11 analis menilai, pendapatan dari Carrefour tersebut bisa mencapai € 767 juta.

Agar kinerjanya tetap kinclong, Carrefour berjanji untuk mempertahankan rendahnya dan juga memperbaharui toko serta desentralisasi pengambilan keputusan. Toko yang menyumbang kenaikan laba Carrefour tertinggi datang dari Prancis dengan kenaikan laba 75%, mengalahkan perkiraan.

"Prancis memegang kekuasaan, mendorong saham Carrefour naik lebih tinggi, " terang John Kershaw , seorang analis di Exane BNP Paribas kepada Bloomberg. Sementara itu, pendapatan operasional semester I di Prancis tercatat senilai € 482 juta, lebih tinggi jika dibandingkan estimasi Kershaw, yakni € 339 juta.

Di awal perdagangan di Prancis, saham Carrefour naik 5,7% menjadi € 24,08 € pukul 09:03 waktu Paris. Kenaikan penjualan Carrefour Paris menjadi kompensasi penurunan kinerja Carrefour di Eropa  yang turun 76%.

Sementara itu, laba Carrefour di Asia turun 13% dan di Amerika Latin turun 6%. Penurunan kinerja Carrefour terjadi karena pelemahan mata uang lokal terhadap euro. 


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×