Sumber: Reuters | Editor: Lamgiat Siringoringo
KONTAN.CO.ID - LONDON. HSBC Holding berhasil mencatatkan laba di atas ekspetasi para analis. Bank dengan aset terbesar di Eropa ini membukukan laba sebelum pajak sebesar $ 5,78 miliar untuk tiga bulan yang berakhir pada 30 Maret 2021.
Pencapaian ini naik dari US$ 3,21 miliar yang dicapai pada periode yang sama pada tahun lalu. Pencapaian laba tu juga jauh di atas perkiraan analis yang memproyeksikan laba rata-rata sebesar US$ 3,35 miliar.
Namun angka laba itu masih jauh dibandingkan periode yang sama pada tahun 2019 sebesar US$ 6,21 miliar, dimana saat itu pandemi belum menyerang. Artinya kondisi ekonomi memang masih belum berubah sejak ada pandemi.
Baca Juga: Memecah rekor sepatu Jordan, sepatu Nike Air Yeezy termahal di dunia Rp 26 miliar
HSBC juga mengumumkan dana US$ 400 juta yang telah disisihkan untuk menutupi pinjaman macet yang disebabkan pandemi.
"Kami masih relatif berhati-hati, dan kami telah mempertahankan sekitar 70% dari cadangan yang kami lakukan tahun lalu," kata Chief Financial Officer Ewen Stevenson kepada Reuters, Selasa (27/4). "Beberapa di antaranya Anda berharap untuk bersantai selama setahun atau lebih, tetapi kami tidak tahu kami akan melihat terulangnya apa yang baru saja kami lihat," tambah Stevenson.
Bank, yang menghasilkan sebagian besar keuntungannya di Asia, mengatakan kerugian kreditnya untuk 2021 kemungkinan besar berada di bawah kisaran jangka menengah 30-40 basis poin yang diperkirakan pada Februari.