Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Grup perbankan HSBC Holdings Plc (HSBA.L) mulai menunjukkan kinerja positif di semester pertama tahun ini. HSBC membukukan peningkatan laba sebelum pajak sebesar 4,6% dibandingkan hasil di periode yang sama tahun lalu.
Dalam enam bulan pertama di tahun ini, bank yang nama panjangnya Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited ini mendapatkan laba US$ 10,7 miliar. Artinya bank yang bermarkas di London Inggris ini mencatat kenaikan sebesar US$ 10,2 miliar pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
Kenaikan ini disebabkan oleh kemajuan HSBC dalam menerapkan strategi baru dalam agenda restrukturisasi. Bank ini juga memperluas bisnis digital. HSBC mengeluarkan biaya lebih banyak lagi untuk menggerakkan bisnis digital. Tercatat ada kenaikan biaya 6% menjadi $ 17,5 miliar.
"HSBC sedang berjuang untuk meyakinkan bahwa restrukturisasi yang dilakukan saat ini akan mendorong ke arah Asia, dan memberi harapan akan pertumbuhan," kata Steve Clayton, Pengelola Dana di Hargreaves Lansdown UK Income Shares seperti dikutip Reuters, Senin (6/8).
Chief Executive HSBC John Flint, menambahkan perusahaannya akan menginvestasikan dana berkisar US$ 15 miliar hingga US$ 17 miliar selama tiga tahun mendatang di bidang-bidang seperti teknologi. "Kami mengambil langkah tegas untuk menyampaikan strategi yang kami uraikan pada bulan Juni. Kami berinvestasi untuk memenangkan pelanggan baru, meningkatkan pangsa pasar kami, dan meletakkan dasar untuk pertumbuhan yang konsisten dalam laba dan pengembalian," tutur Flint.
Pencapaian HSBC ini memang merupakan kabar gembira. Harga saham bank terbesar di Eropa itu sempat merosot di bursa London karena investor dan analis menunggu tanda-tanda kemajuan yang lebih jelas dalam strategi baru manajemen HSBC. Flint termasuk direksi baru di HSBC. Direksi baru HSBC yang lain adalah Mark Tucker yang juga bergabung pada Oktober tahun lalu.
Flint juga mengungkapkan bahwa akan lebih banyak lagi berinvestasi di Asia. Dari unit usaha di kawasan Asia, HSBC berhasil meraih keuntungan sebelum pajak sebesar US$ 9.4 miliar atau melonjak sebesar 23%. Angka tersebut mewakili sekitar 88% dari total laba HSBC Grup.