Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Produsen komputer pribadi asal China, Lenovo melaporkan lonjakan laba kuartal pertama fiskal sebesar 108% meskipun menghadapi tantangan dari kebijakan tarif Amerika Serikat (AS), pada Kamis (14/8/2025).
Baca Juga: Permintaan AI Diperkirakan Dongkrak Laba Kuartal II Foxconn
Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham mencapai US$505 juta, melampaui estimasi konsensus sebesar US$307,7 juta.
Pendapatan keseluruhan produsen PC terbesar di dunia ini untuk periode tiga bulan yang berakhir pada 30 Juni naik 22% secara tahunan menjadi US$18,8 miliar, lebih tinggi dari perkiraan analis sebesar US$17,4 miliar, menurut data LSEG.
AS dan China telah memperpanjang jeda penerapan tarif selama 90 hari, sehingga menghindarkan penerapan bea masuk hingga tiga digit terhadap barang-barang dari masing-masing negara dan memberikan sedikit kelonggaran bagi pelaku usaha di kedua belah pihak.
Baca Juga: Lenovo AI Now Resmi Hadir, Tingkatkan Performa & Produktivitas Laptop Terbaru Lenovo
Meski ada jeda tersebut, ekspor China ke AS termasuk PC saat ini masih dikenakan tarif 30%, sementara ekspor AS ke China menghadapi tarif 10%.