kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba merosot, Saudi Aramco pangkas belanja modal tahun ini


Minggu, 21 Maret 2021 / 19:24 WIB
Laba merosot, Saudi Aramco pangkas belanja modal tahun ini
ILUSTRASI. Saudi Aramco memangkas belanja modal tahun ini setelah mengumumkan penurunan laba di tahun lalu.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - DUBAI. Raksasa perusahaan minyak Arab Saudi, Aramco, berencana mengurangi pengeluaran setelah melaporkan adanya penurunan laba di tahun 2020, Minggu (21/3). Saat ini, Aramco hanya mengandalkan kenaikan permintaan energi di Asia tahun ini.

Rencananya, Aramco akan menurunkan anggaran belanja modal tahun 2021 menjadi US$ 35 miliar dari yang sebelumnya senilai US$ 40 miliar hingga US$ 45 miliar. Di tahun 2020, belanja modal Aramco sekitar US$ 27 miliar.

Dilansir dari Reuters, laba bersih eksportir minyak terbesar di dunia itu turun hingga 44,4% di tahun lalu. Laba bersih yang dicatatkan pada tahun 2020 hanya 183,76 miliar riyal sedangkan di tahun 2019 laba bersih Aramco mencapai 330,69 miliar riyal.

Baca Juga: Terdampak Covid-19, laba Saudi Aramco merosot 44% pada 2020

Di tahun 2020, Aramco dan rekan-rekan globalnya turut terdampak pandemi Covid-19. Hanya saja, pemulihan ekonomi dipercaya akan terjadi tahun ini dengan adanya kenaikan harga minyak dan produsen minyak memperpanjang pengurangan produksi,

CEO Aramco Amin Nasser mengatakan, tanda-tanda pemulihan ekonomi di tahun ini sudah terlihat. Hal itu dikarenakan sudah ada peningkatan permintaan yang kuat, khususnya di wilayah Asia Timur.

“China juga sangat dekat dengan tingkat pra-pandemi. Jadi di Asia, khususnya Asia Timur, ada peningkatan permintaan yang kuat,” ujar Nasser, Minggu (21/3).

Selain itu, Nasser memperkirakan, permintaan juga naik untuk wilayah Eropa dan Amerika Serikat. Ini sejalan dengan penyebaran vaksin yang saat ini sedang berlangsung.

“Permintaan minyak dunia diperkirakan mencapai 99 juta barel per hari pada akhir tahun ini,” jelas Nasser.

Pada saat mengumumkan penurunan laba, Aramco menyatakan tidak ada niat untuk meningkatkan dividen pada tahun ini. Di tahun 2020, dividen dari Aramco mencapai US$ 75 miliar.

Setelah pengumuman kinerja Aramco tersebut, saham Aramco turun 0,6%.

Selanjutnya: Saudi Aramco tetap bagi dividen sebesar Rp 72 triliun kendati laba merosot 44%




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×