Reporter: Arief Ardiansyah, Bloomberg |
CINCINNATI. Laba produsen perlengkapan rumahtangga, Procter & Gamble (P&G) Co, merosot 12% menjadi US$ 2,19 miliar atau US$ 0,71 per saham pada semester satu 2010. Sebagai perbandingan, pada periode yang sama tahun 2009 lalu, P&G meraih laba US$ 2,47 miliar.
Bob McDonald, Chief Executive Officer (CEO) P&G, mengatakan pendapatan perusahaannya tertolong oleh kenaikan penjualan di Amerika Utara. "Penjualan kami sekitar 40% berasal dari sana," kata dia.
Kinerja P&G ini di bawah proyeksi para analis yang disurvei Bloomberg. Mereka memprediksi laba per saham P&G sebesar US$ 0,73. Pendapatannya naik tipis 4,7% menjadi US$ 18,9 miliar, tapi tetap di bawah prediksi para analis yaitu sebesar US$ 19,1 miliar.
Penurunan kinerja P&G ini dipengaruhi penurunan daya beli konsumen. Sentimen konsumen di Amerika Serikat pada Juli lalu jatuh ke level terendah sejak November 2009.
Untuk menjaga performanya, P&G meningkatkan pemasaran dan promosi, serta meluncurkan produk baru. Chief Financial Officer P&G Jon Moeller menyatakan akan terus memantau penjualan produk di segmen premium. "Saya yakin pasar tidak seburuk itu," imbuhnya.