Reporter: Mona Tobing | Editor: Sanny Cicilia
WASHINGTON. Dana Moneter Internasional (IMF) kembali mengingatkan risiko tinggi andai Inggris keluar dari Uni Eropa atau British Exit (Brexit). Menurut IMF, ekonomi global akan mengalami resesi jika Brexit menjadi pilihan.
Seperti dikutip Bloomberg, ekonomi akan memburuk dalam jangka waktu panjang jika Brexit benar terjadi. Selain itu, IMF juga memperingatkan adanya tekanan yang membuat likuiditas mengering. Ini dapat menciutkan pengeluaran dan investasi Inggris.
Namun antisipasi likuiditas kering telah lebih dahulu dilakukan Bank of England (BOE). Bank Sentral Inggris telah melakukan lelang surat utang tambahan, sebelum pemungutan suara dilakukan.
Laporan IMF menyebut, situasi yang buruk terjadi saat Brexit. IMF menyebut pertumbuhan ekonomi akan melambat 0,8% pada 2017. Pada tahun 2019 ekonomi tumbuh di bawah 5,6%. Angka pengangguran naik di atas 6%. Pejabat IMF mengatakan bahwa akan terjadi penghematan di Inggris.
Intervensi ini bukan yang pertama dari IMF. Sikap ini membuat BOE berang dan menuduh IMF terlalu campur tangan. IMF dinilai memiliki track record buruk karena gagal memprediksi krisis keuangan pada tahun 2008.