Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Tetapi perbedaan suku bunga antara AS dengan tingkat suku bunga Eropa dan Jepang masih sangat tinggi. Ini menjadi salah satu alasan utama di balik penguatan dollar. Sebelumnya, pada hari Selasa (1/10), indeks dolar AS berada di level tertinggi dalam lebih dari dua tahun, meskipun kini telah turun tajam setelah perilisan data ISM.
Sementara itu, sejumlah pejabat Fed telah menyuarakan dukungan untuk menahan tingkat suku bunga acuan untuk saat ini, kecuali jika data ekonomi AS yang dirilis semakin memburuk.
Baca Juga: Wall Street menguat, cenderung mendatar di sepanjang kuartal ketiga
Presiden Fed Chicago Charles Evans, berbicara di Frankfurt pada hari Selasa, mengatakan bank sentral AS dapat mempertahankan suku bunganya seperti saat ini. Evans termasuk di antara mereka yang memberikan suara mendukung penurunan suku bunga pada bulan Juli dan September.
The Fed akan merilis sendiri data output manufaktur AS untuk September pada 17 Oktober mendatang.