kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Langgar kontrak waran, JPMorgan gugat Tesla


Selasa, 16 November 2021 / 17:53 WIB
Langgar kontrak waran, JPMorgan gugat Tesla
ILUSTRASI. Logo JPMorgan Chase & Co. REUTERS/Lucy Nicholson/File Photo


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. JPMorgan Chase & Co menggugat Tesla Inc sebesar US$ 162,2 juta pada Senin (15/11). Bank investasi asal Amerika Serikat (AS) Itu menuduh perusahaan mobil listrik milik Elon Musk ini secara terang-terangan melanggar kontrak waran setelah harga sahamnya melonjak, mengutip Reuters

Menurut pengaduan yang diajukan di pengadilan federal Manhattan, Tesla telah sepakat menjual waran kepada JPMorgan sejak 2014. Kesepakatan untuk mendapatkan harga di bawah pasar itu berlangsung hingga  Juli 2021.

Persoalan  muncul ketika Musk menyebut melalui  twitternya bakal membeli saham Tesla secara pribadi senilai US$ 420 per saham pada 7 Agustus 2018.  JPMorgan pun menyesuaikan harganya setelah cuitan Musk itu.

Namun, 17 hari kemudian, Musk membatalkan gagasan untuk memprivatisasi perusahaannya itu. Bahkan harga saham Tesla malah naik 10 kali lipat ketika kesepakatan waran itu berakhir. 

Baca Juga: Kim Jong Un muncul di kota dekat perbatasan China setelah menghilang sebulan

JPMorgan mengatakan, berdasarkan kontrak, Tesla seharusnya mengirimkan saham atau uang tunai. JPMorgan mengatakan Tesla telah gagal melakukan hal tersebut yang artinya sama saja dengan default.

"Tesla secara terang-terangan mengabaikan kewajiban kontraktualnya yang jelas untuk membayar JPMorgan secara penuh. Tesla menjual waran untuk mengurangi potensi dilusi saham dari penjualan obligasi konversi terpisah dan untuk menurunkan pajak pendapatan federal,” tulis pengaduan itu. 

JPMorgan menyatakan secara kontrak berhak untuk menyesuaikan persyaratan waran menyusul transaksi perusahaan yang signifikan yang melibatkan Tesla.

Pembuat mobil listrik itu pada Februari 2019 mengeluh bahwa penyesuaian bank adalah upaya oportunistik untuk mengambil keuntungan dari perubahan volatilitas saham Tesla. Namun JP Morgan berdalih hal itu  tidak menentang perhitungan yang jadi dasar kontrak mereka. 

Tweet Musk itu menyebabkan Komisi Sekuritas dan Bursa AS menuntut Tesla dan dirinya dengan masing-masing US$ 20 juta. Sayangnya, Tesla tidak segera menanggapi permintaan komentar terkait hal ini.

Selanjutnya: China meluncurkan program pembiayaan hijau




TERBARU

[X]
×