kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laporan rahasia: Korut kembangkan perangkat nuklir agar sesuai dengan rudal balistik


Selasa, 04 Agustus 2020 / 07:07 WIB
Laporan rahasia: Korut kembangkan perangkat nuklir agar sesuai dengan rudal balistik
ILUSTRASI. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. KCNA via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Laporan rahasia PBB mengungkapkan, Korea Utara terus melanjutkan program senjata nuklirnya. Beberapa negara bahkan meyakini bahwa Korut mungkin mengembangkan perangkat nuklir miniatur agar sesuai dengan hulu ledak rudal balistiknya.

Reuters memberitakan, laporan oleh panel ahli independen PBB mengatakan bahwa negara-negara, yang tidak diidentifikasi, meyakini enam uji coba nuklir Korea Utara yang lalu kemungkinan membantu negara itu mengembangkan perangkat nuklir mini. Pyongyang belum melakukan uji coba nuklir sejak September 2017.

Baca Juga: Kim Jong Un disebut sedang sehat, ini alasannya

Laporan sementara yang didapat Reuters, diserahkan kepada 15 anggota komite Dewan Keamanan untuk sanksi Korea Utara pada hari Senin.

"Republik Rakyat Demokratik Korea sedang melanjutkan program nuklirnya, termasuk produksi uranium yang sangat diperkaya dan pembangunan reaktor air ringan eksperimental. Menurut laporan tersebut, satu negara anggota menilai bahwa Republik Rakyat Demokratik Korea sedang melanjutkan produksi senjata nuklir.

Sementara itu, pada pekan lalu, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan, tidak akan ada peperangan lagi karena senjata nuklir negara itu menjamin keamanan dan masa depannya meskipun ada tekanan dari luar dan ancaman militer.

Baca Juga: Ekonomi Korea Utara tumbuh untuk pertama kalinya dalam tiga tahun terakhir

Laporan PBB mengatakan, salah satu negara, yang tidak diidentifikasi, menilai bahwa Korea Utara mungkin berusaha untuk mengembangkan miniaturisasi lebih lanjut untuk memungkinkan penggabungan peningkatan teknologi seperti paket bantuan penetrasi atau mengembangkan beberapa sistem hulu ledak.

Sekadar mengingatkan, Korea Utara telah dikenai sanksi oleh PBB sejak 2006 atas program nuklir dan rudal balistiknya. Hingga saat ini, Dewan Keamanan PBB terus memperkuat sanksi dalam upaya untuk memotong dana untuk program-program tersebut.




TERBARU

[X]
×