CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   -35.000   -2,31%
  • USD/IDR 15.800   -121,00   -0,77%
  • IDX 7.322   55,53   0,76%
  • KOMPAS100 1.120   5,81   0,52%
  • LQ45 885   5,41   0,62%
  • ISSI 222   1,93   0,88%
  • IDX30 453   1,57   0,35%
  • IDXHIDIV20 545   1,27   0,23%
  • IDX80 128   0,70   0,54%
  • IDXV30 137   1,60   1,18%
  • IDXQ30 151   0,42   0,28%

Laporan WHO tentang asal usul virus corona di ujung tanduk, benarkah akan dibatalkan?


Selasa, 09 Maret 2021 / 09:31 WIB
Laporan WHO tentang asal usul virus corona di ujung tanduk, benarkah akan dibatalkan?
ILUSTRASI. Laporan tentang asal usul virus corona oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berada di ujung tanduk. REUTERS/Denis Balibouse


Sumber: Express.co.uk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Laporan tentang asal usul virus corona oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berada di ujung tanduk. Hal ini dipicu oleh meningkatnya kekhawatiran bahwa China tidak akan mematuhi penyelidikan tersebut. Apakah laporan asal virus corona WHO dibatalkan?

Melansir Express.co.uk, penyelidikan asal-usul virus corona dimulai pada Januari 2021, dengan WHO memimpin penyelidikan di China. Tetapi sekarang, rumor beredar bahwa WHO akan membatalkan laporan sementara tentang asal usul virus corona di tengah meningkatnya ketegangan antara China dan AS.

Virus corona pertama kali muncul di Wuhan, ibu kota provinsi Hubei China, pada Desember 2019.

Penyelidikan, yang dipimpin oleh WHO, menghabiskan empat minggu di China untuk menyelidiki asal muasal wabah Covid-19.

Baca Juga: 25 Gejala virus corona menurut WHO, dari yang paling umum hingga baru

Laporan tersebut bertujuan untuk menemukan asal mula virus corona, dimulai dengan penularan manusia pertama tercatat pada Januari 2020.

Pimpinan misi WHO Peter Ben Embarek mencatat pada pertengahan Januari: “Penting untuk memahami asal mula virus karena tiga alasan. Salah satunya adalah jika kita menemukan sumbernya dan jika masih ada di luar sana, kita dapat mencegah reintroduksi virus yang sama di masa depan ke dalam populasi manusia."

Baca Juga: China menyetujui 3 obat tradisional untuk pengobatan Covid-19

Kedua, jika kita memahami bagaimana virus yang satu ini melompat dari asal kelelawar menjadi manusia, kita mungkin bisa mencegah kejadian serupa di masa depan.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×