kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   0,00   0,00%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Larang peringatan Lapangan Tiananmen, AS: China berangus suara Hong Kong


Rabu, 03 Juni 2020 / 10:49 WIB
Larang peringatan Lapangan Tiananmen, AS: China berangus suara Hong Kong
ILUSTRASI. Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengumumkan sanksi baru untuk Iran di Brady Press Briefing Room Gedung Putih di Washington, AS, 10 Januari 2020. REUTERS/Kevin Lamarque


Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Amerika Serikat (AS) menuduh China memberangus Hong Kong dengan mencegah acara untuk memperingati protes Lapangan Tiananmen, di tengah perselisihan yang memanas antara Washington dan Beijing atas kebebasan kota itu.

"Jika ada keraguan tentang niat Beijing, itu adalah memberangus suara dan pilihan warga Hong Kong, menjadikannya sama dengan penduduk (China) daratan. Begitu banyak untuk dua sistem," kicau Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo di Twitter, Selasa (2/6), seperti dikutip Channelnewsasia.com.

Pihak berwenang Hong Kong secara efektif melarang peringatan tahunan Lapangan Tiananmen 1989, sebuah pertemuan besar yang berbeda dengan keheningan yang China paksakan di daratan, dengan memperpanjang larangan pertemuan untuk mencegah penyebaran virus corona.

Baca Juga: Inggris peringatkan China: Masih ada waktu untuk mundur dari UU Keamanan Hong Kong

Ini untuk pertama kali pihak berwenang Hong Kong melarang peringatan tahunan yang berlangsung di taman pusat kota untuk memperingati demonstran yang terbunuh di dan sekitar Lapangan Tiananmen, Beijing, 31 tahun yang lalu.

"Kami mendesak pihak berwenang Hong Kong agar orang-orang bisa mengingat dengan damai para korban Partai Komunis China (di Lapangan Tiananmen pada 1989)," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Morgan Ortagus seperti dilansir Channelnewsasia.com.

Pompeo pekan lalu menyatakan, Hong Kong tidak lagi otonom dari China di bawah hukum AS, setelah Beijing mendorong pemberlakuan Undang-Undang Keamanan Baru yang kontroversial.

Baca Juga: China peringatkan AS: Kami akan membalas tindakan atas Hong Kong!

Sementara Pemimpin Hong Kong Carrie Lam, Senin (1/6), menuduh AS melakukan "standar ganda", ketika Presiden Donald Trump memerintahkan penggunaan kekuatan untuk membubarkan demonstran yang memprotes pelecehan ras.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×