Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Ledakan kecerdasan buatan (AI) telah mendorong salah satu dari tiga milliader perempuan di China masuk ke dalam jajaran 500 orang terkaya di dunia.
Zhou Chaonan, pendiri Range Intelligent Computing Technology Group, kini memiliki kekayaan bersih US$ 7,7 miliar, menurut Bloomberg Billionaires Index. Range Intelligent merupakan perusahaan operator pusat data.
Melansir Bloomberg, Rabu (15/1), kekayaannya terdorong oleh kenaikan saham Range Intelligent naik 105% sepanjang 2024. Perusahaan ini menyediakan daya komputasi yang memungkinkan ambisi AI dari klien utamanya, yakni ByteDance.
Pada bulan Desember, saham Range Intelligence naik bersama dengan sekelompok saham komputasi awal Tiongkok setelah Perdana Menteri Li Qiang mendesak inovasi dan pengembangan infrastruktur di sektor itu.
Desakan Li tersebut menandakan bakal ada banyak dukungan kebijakan yang akan digelontorkan pemerintah untuk layanan AI.
Baca Juga: 10 Miliarder Termuda di Dunia Periode Januari 2025
Kebangkitannya terjadi saat para miliarder Tiongkok perlahan-lahan memulihkan kekayaan mereka setelah tiga tahun mengalami kerugian akibat krisis properti dan dorongan Presiden Xi Jinping untuk kesejahteraan bersama dengan mengorbankan pemilik bisnis swasta yang kuat.
Berbasis di kota Langfang dekat Beijing, klien besar Range Intelligent lainnya termasuk Meituan, JD.com, Huawei Technologies, dan pusat informasi milik negara.
Perusahaan ini memiliki 61 pusat data dengan lebih dari 320.000 rak server di kota-kota termasuk Beijing, Shanghai, Guangzhou, dan Shenzhen, menurut laporan tahun 2024.
Range Intelligence melaporkan pendapatan sebesar 3,6 miliar yuan pada paruh pertama tahun 2024, melonjak 112% dari tahun sebelumnya.
Sebagai salah satu lulusan perguruan tinggi angkatan pertama setelah Revolusi Kebudayaan Tiongkok, yang menyebabkan penangguhan pendaftaran universitas, Zhou Chaonan ditugaskan sebagai pengajar di biro perdagangan di kota Hengyang di Provinsi Hunan.
Ia kemudian bekerja selama 10 tahun di stasiun pemindahan minyak dan biji-bijian setempat, dan sebagai manajer di perusahaan dagang milik provinsi dari tahun 1994 hingga 2000.
Baca Juga: Ayah Kandung Jeff Bezos Tak Pernah Tahu Anaknya Menjadi Seorang Miliarder
Pada tahun 2000, di usia yang ke 40 tahun, Zhou mendirikan perusahaan pertamanya, Tiantong Communication Network, yang berbasis di Beijing. Perusahaan itu menyediakan jaringan telekomunikasi seluler dan raksasa telekomunikasi China Mobile jadi salah satu kliennya.
Zhou masih mengendalikan perusahaan secara langsung setelah spin-off. Zhou lalu beralih ke pusat data pada tahun 2009 dengan mendirikan perusahaan kedua, yakni Range Technology Development.
Pada tahun 2022, ketika industri tersebut mendapat dorongan setelah disebut sebagai prioritas nasional.
Zhou memanfaatkan peluang tersebut dan membawa perusahaannya menjadi perusahaan publik di Bursa Efek Shenzhen melalui pencatatan SPAC.
Proses tersebut melibatkan restrukturisasi yang menggabungkan Range Technology Development sebagai unit dari Range Intelligent Computing Technology Group.