Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Belum jelas apa yang menyebabkan kebakaran pada hari Selasa yang memicu ledakan itu.
Menteri Kesehatan Libanon mengatakan lebih dari 50 orang dilaporkan tewas dan lebih dari 2.750 orang terluka. Palang Merah Libanon mengatakan ratusan orang telah dibawa ke rumah sakit.
Gubernur pelabuhan Beirut mengatakan kepada Sky News bahwa satu tim pemadam kebakaran, yang berjuang melawan kobaran api di awal terjadinya ledakan, telah "menghilang" setelah ledakan.
Baca Juga: Krisis ekonomi akut menghadang pemerintah Lebanon
Presiden Michel Aoun menyerukan pertemuan kabinet darurat pada hari Rabu dan mengatakan keadaan darurat dua minggu harus diumumkan. Dia mengatakan "tidak dapat diterima" bahwa 2.750 ton amonium nitrat disimpan selama enam tahun tanpa langkah-langkah keamanan.
Perdana menteri meminta hari berkabung.