kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lepas Harvey & Irma, AS siaga serangan Badai Jose


Kamis, 14 September 2017 / 10:16 WIB
Lepas Harvey & Irma, AS siaga serangan Badai Jose


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Amerika Serikat sepertinya belum bisa tenang dari serangan badai. Kini, ada badai baru yang disinyalir akan kembali menyerang Negeri Paman Sam itu. Badai Jose, namanya.

Banyak pengamat badai mengatakan, jangan meremehkan Badai Jose. Kini, badai tersebut masih berada di Samudra Atlantik. Tapi jaraknya tidak terlalu jauh, sekitar 960 mil dari New York.

"Jika ini menjadi sebuah ancaman, kemungkinan ancamannya akan terjadi pada pekan depan. Untuk saat ini, Jose menjadi isu yang sangat serius," jelas Rob Carolan, meteorologist Hometown Forecast Services Inc di Nashua, New Hampshire.

Menurut Jeff Masters, co-founder Wrather Underground di Ann Arbor Michigan, sebuah badai tidak dapat bergerak dengan kekuatannya sendiri. Adanya sistem tekanan tinggi mengarahkan Jose membuat lingkaran di pusat Atlantik pada Rabu (13/9).

Sedangkan Carolan berpendapat, hal itu bisa menjadi keuntungan di mana angin yang berputar-putar di air bisa menghancurkan kekuatan badai.

Pada saat yang bersamaan, pusaran air tersebut bisa dengan mudah mengubah arah Jose langsung ke Amerika Utara. Manuver ini bisa menimbulkan risiko properti dari Maine hingga Florida dengan nilai kerugian ditaksir mencapai US$ 18,8 triliun.

"Namun ini sulit dijadikan model, apalagi jika kita tidak memiliki gambaran yang akurat," jelas Masters.

Sementara itu, Peter Sousounis, director of meteorology AIR Worldwide menambahkan, butuh waktu berhari-hari sebelum ada gambaran jelas mengenai prediksi Badai Jose ini. Dan prediksi ini bisa dilakukan dengan melihat pergerakan Badai Irma.

"Irma menimbulkan gelombang Rossby, yang bisa bergerak mencapai ribuan mil. Mereka menyalip atmosfer bagian atas dan mengacaukan arus kemudi di sekitar Jose," papar Sousounis.

Jika dilihat dari model berdasarkan komputer, Jose bergerak menuju laut tanpa menimbulkan bahaya, atau menghampiri daratan dari North Carolina hingga Nova Scotia.

Pusat Badai Nasional AS mengatakan, badai itu berputar-putar mengelilingi Atlantik sekitar 435 mil (700 kilometer) selatan Bermuda dengan kecepatan angin mencapai 75 mil per jam, pada pukul 5 pagi waktu New York Rabu (13/9). Pada jalurnya saat ini, angin kencang bisa sampai pulau tersebut pada Jumat malam setelah melewati dan Pantai Timur.

Ada kemungkinan kekuatan Jose akan turun di bawah kekuatan badai dalam tiga hari ke depan karena kekuatan anginnya berkurang menjadi 70 mil per jam.

Para ahli belum memiliki data yang cukup mengenai hal ini. Namun, AS menggunakan pilot dan awak Air Force Reserve dan National Oceanic and Atmospheric Administration -yang dinamakan pemburu badai atau hurricane hunters- terbang ke dalam badai dan menjatuhkan instrumen sekaligus meluncurkan drone Coyote ke dalam pusaran angin.

Salah satu dari hunter tersebut menemukan bahwa kekuatan angin tertinggi terjadi pada 8 September pukul 23.00 waktu New York, di mana kecepatan angin Jose mencapai 155 mil per jam. Ini menjadikan Jose sebagai badai yang masuk Kategori 4, hampir menyamai Badai Irma.

Jika Badai Harvey dan Irma memberikan pelajaran berharga, maka Badai Jose juga harus ditindaklanjuti dengan serius. "Sebab, kekuatannya bisa naik lagi. Kita tidak bisa memalingkan kepala dari Jose," jelas Sousounis.




TERBARU

[X]
×