Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Pembuat baterai Korea Selatan LG Energy Solution Ltd (LGES) berencana untuk mengevaluasi kembali rencana investasinya untuk pabrik baterai mandiri Arizona yang mencapai US$ 1,3 miliar karena lingkungan ekonomi AS saat ini, menurut juru bicara perusahaan.
"Mengingat kondisi ekonomi dan keadaan investasi yang belum pernah terjadi sebelumnya di AS, LG Energy Solution saat ini sedang meninjau berbagai opsi investasi,” ujar perusahaan dikutip dari Reuters, Rabu (29/6).
Perusahaan yang juga sedang fokus mengembangkan kendaraan listrik dan baterai, mengatakan tidak ada keputusan yang dibuat dalam pernyataannya. Saham LGES turun 2,6% di awal perdagangan, sementara indeks acuan KOSPI turun.
Baca Juga: Produsen Baterai China Berhasil Meraup Dana Jumbo di Bursa
Pernyataan itu muncul hanya tiga bulan setelah LGES, yang menghitung Tesla Inc, General Motors Co dan Volkswagen AG di antara pelanggannya, mengumumkan rencana untuk membangun pabrik baterai di Arizona pada tahun 2024 untuk memenuhi permintaan dari perusahaan rintisan dan pelanggan Amerika Utara lainnya.
LGES mengatakan pada bulan Maret pabrik itu akan menjadi pabrik AS pertama yang membuat sel silinder, sejenis baterai yang telah digunakan di kendaraan Tesla dan Lucid. Rencananya, konstruksi akan dimulai pada kuartal kedua 2022, dengan produksi massal akan dimulai pada 2024.
Di Amerika Serikat, LGES sedang membangun tiga pabrik dengan GM di Ohio, Tennessee dan Michigan dan berencana untuk memperluas pabrik yang ada di Michigan.
LGES memiliki lokasi produksi di Amerika Serikat, Korea Selatan, China, Polandia, Kanada, dan Indonesia.
