Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - SEOUL. LIG Nex1 Korea Selatan mengatakan bahwa mereka memenangkan pesanan senilai 3,71 triliun won ($2,8 miliar) dari Irak untuk mengekspor sistem pertahanan rudal jarak menengah.
Mengutip Reuters, Jumat (20/9), perusahaan pertahanan tersebut tidak memberikan rincian lain tentang kontrak tersebut dalam pengajuan peraturan, dengan alasan kerahasiaan.
Berita tersebut menyusul kemenangan LIG Nex1 dalam kesepakatan senilai US$ 3,2 miliar untuk mengekspor 10 baterai sistem rudal, yang disebut M-SAM II atau Cheongung II, ke Arab Saudi, menurut kementerian pertahanan Korea Selatan pada bulan Februari.
Baca Juga: Apa yang Perlu Diketahui Tentang Program Senjata Nuklir Korea Utara?
Saham LIG Nex1 naik 3,6% dalam perdagangan pagi, dibandingkan kenaikan 0,9% di pasar yang lebih luas.
"Ini menjadikan empat negara yang akan mengoperasikan sistem Cheongung II, setelah Korea Selatan, UEA, dan Arab Saudi," kata Jeong Dong-ik, analis di KB Securities.
Ia menambahkan kesepakatan itu mengangkat status sistem rudal jarak menengah itu sebagai salah satu barang ekspor pertahanan utama Korea Selatan.
Korea Selatan telah menggenjot ekspor pertahanan global, karena invasi Rusia ke Ukraina membuka pintu untuk menandatangani kontrak skala besar dari Eropa, Timur Tengah, dan Asia.
Korea Selatan bermaksud menjadi eksportir senjata terbesar keempat di dunia pada tahun 2027. ($1 = 1.326,2200 won)
